Dua gol Bhayangkara FC di ciptakan oleh Herman Dzumafo melalui tendangan pinalti pada menit ke-33 dan Paulo Sergio pada menit 58.
Pada babak pertama Persipura yang tampil di hadapan publik sendiri gagal mengembangkan permain, dan justru sering membuat kesalahan-kesalahan umpan.
Justru Bhayangkara FC yang memilih bertahan berhasil bermain lebih efektif dan mengoptimalkan serangan balik yang akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-32 ketika Paulo Sergio dilanggar oleh Boaz Ataruri di dalam kotak penalti.
Wasit Yudi Nurcahya yang memimpin pertandingan tanpa ragu menunjuk titik putih yang kemudian berhasil dioptimalkan oleh Herman Dzumafo.
Pada babak kedua, Imanuel Wanggai saat masuk langsung mampu meningkatkan performa Persipura di mana aliran bola dari kaki ke kaki bisa berjalan lebih baik.
Beberapa peluang pun berhasil diciptakan Boaz Solossa dan kawan-kawan, hanya saja penyelesaian akhir selalu gagal menemui sasaran.
Memasuki menit ke-58, Bhayangkara FC kembali berhasil menciptakan gol melalui sebuah serangan balik melalui kaki Paulo Sergio yang berhasil melewati kiper Dede Sulaiman dan dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang yang kosong.
Skor 2-0 untuk Bhayangkara FC pun bertahan hingga pertandingan selesai.
Usai pertandingan, Pelatih Bhayangkara FC, Simon Mc Menemy memuji performa para pemainnya, terutama lini belakang yang sudah berhasil mengawal gawang timnya tidak kebobolan pada tiga pertandingan terakhir.
Sementara itu, Asisten Pelatih Persipura Tony Ho mengakui tim tamu bermain lebih baik dan memandang stamina para pemainnya belum pulih 100 persen setelah melewati masa libur panjang.
Ia menegaskan masalah tersebut akan menjadi prioritas utamanya untuk dapat segera diperbaiki agar pada pertandingan-pertandingan berikutnya Persipura dapat bermain lebih baik untuk mengarungi Liga 2018.
Baca juga: Pelatih Bhayangkara: lupakan sepak bola ketika libur
Baca juga: Pelatih Bhayangkara selalu suka dengan skor kemenangan 1-0
Pewarta: Dhias Suwandi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018
