Jakarta (ANTARA News) - Aktor Rano Karno sudah lebih dari belasan tahun mengenal sosok mendiang Benyamin Sueb, sejak film "Si Rano" (1973) yang melibatkan keduanya beradu akting.

Bagi Rano yang kali terakhir syuting bersama Benyamin dalam serial "Si Doel Anak Sekolahan" pada tahun 1994, mendiang Benyamin adalah orang besar. 

"Beliau orang besar. Walaupun sebetulnya beliau tidak mencari kebesarannya itu. Apa yang menjadi kebesarannya itu beliau lakukan dengan cinta," kata dia usai melakukan ziarah ke makam Benyamin di TPU Karet Bivak, Karet, Jakarta Pusat, Jumat. 

Rano juga menilai mendiang sebagai sosok seniman, artis yang konsisten kendati banyak orang yang mencibir kemampuan dan tingkah polahnya. 

"Dia jalan terus saja walau orang di kiri kanan mencibir. Kalau dia nyanyi serius, Elvis kalah. Artinya beliau punya kemampuan sebagai artis, seniman, entertainer," tutur dia. 

Berbeda dengan Rano, Maudy Koesnaedi mengaku tak memiliki banyak kenangan bersama sosok pria Betawi itu. Sosok Benyamin pun lebih banyak dia ketahui melalui buku biografi. 

"Enggak banyak kenangan sama almarhum babeh. Mungkin enggak banyak mengobrol dari hati ke hati. Babeh selebor gitu kalau lagi di lokasi. Tidur lah apa Lah," kata Maudy. 

"Kita lihat babeh hanya konyol saja, padahal di balik itu dia punya cita-cita yang sangat tinggi, beliau sangat cerdas, punya kemampuan bernyanyi yang luar biasa," sambung Maudy. 

Baca juga: "Si Doel" berziarah ke makam mendiang babeh Benyamin (video)

Baca juga: Reza Rahadian sulit temukan suara Benyamin

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018