Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perluasan penerapan kebijakan pembatasan lalu lintas kendaraan di jalan berdasarkan nomor plat ganjil dan genap ditujukan untuk mensukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018, yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus sampai 2 September.

"Saya ingin garisbawahi pada semuanya, bahwa ini dilakukan dalam rangka mensukseskan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games," kata Anies di Jakarta Pusat, Senin, pada awal uji coba perluasan penerapan aturan ganjil-genap.

"Memang ada kerepotan, namanya juga kita tuan rumah. Kalau jadi tuan rumah memang, kalau kita mantu, ada kerja, ada gawe, yah ada ekstra repot, pasti ada kerepotan," ia menambahkan.

Dia mengatakan bahwa ada petugas yang memantau di lapangan pelaksanaan uji coba penerapan aturan pembatasan lalu lintas kendaraan, yang hanya mengizinkan kendaraan berplat nomor ganjil melintas pada hari ganjil dan kendaraan berplat nomor genap melintas pada hari genap pada ruas-ruas jalan yang sudah ditentukan.

"Ini juga nanti kita akan dengar pengalaman dan aspirasinya masyarakat yang terdampak kebijakan ganjil-genap," kata Gubernur.
     
Gubernur mengatakan pemerintah provinsi berharap warga memaklumi penerapan ketentuan tersebut, dan membuka diri menerima masukan dari warga.

"Jadi kita sebagai tuan rumah tentu akan ada kerja ekstra, termasuk mengatur kendaraan bersama tetangga, bersama kolega, mencari kendaraan umum itu bukan sesuatu yang sederhana, saya menyadari tapi saya mohon pengertian dan permaklumannya," kata Anies.
     
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan memperluas pemberlakuan aturan pembatasan lalu lintas kendaraan ganjil-genap selama Asian Games 2018.

Uji coba perluasan penerapan ketentuan itu dilakukan mulai 2 Juli sampai 31 Juli 2018. Perluasan penerapan peraturan itu akan diberlakukan mulai 1 Agustus 2018.

Baca juga: DKI turunkan 185 petugas selama uji coba perluasan ganjil-genap
 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018