Medan (ANTARA News) - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Edy-Ijeck) yang sementara menang berdasarkan hasil real-count pada Pilkada Sumut menyatakan bersiap mewujudkan provinsi itu bermartabat.

Pilkada Sumut satu dari 171 Pilkada yang digelar secara serentak di berbagai daerah di Indonesia, dan berbagai lembaga survey juga sudah mengumumkan perolehan suara dari masing-masing calon pasangan yang tampil di Pilkada.

Selain pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumut, juga ada delapan kabupaten/kota yang menggelar pilkada yakni Kabupaten Langkat, Deliserdang, Batubara, Tapanuli Utara, Padangsidempuan, Padanglawas Utara,?dan Dairi serta Padanglawas.

Khusus untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2018 diikuti dua pasangan calon yakni Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah yang didukung PAN, PKS, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Gerindra dan pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang didukung PDI-P dan PPP.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah meraih 56,52 persen suara dan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus 43,48 persen.

Sementara Lembaga Survey Indikator Politik mencatat Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah memperoleh 55,21 persen dan Djarot-Sihar 44,79 persen.

Hasil yang diumumkan lembaga survey yang menempatkan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeksah sebagai peraih suara terbanyak dalam pilkada Sumatera Utara tentunya mendapat sambutan meriah dari pendukung termasuk dari Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

Meski demikian Edy Rahmayadi mengingatkan kepada semua pendukung dan simpatisannya untuk tidak terlalu euforia atas hasil dari hitung cepat lembaga survey tersebut, karena hasil yang sebenarnya nanti KPU lah yang menentukan berdasarkan hitungan manual.

"Tolong jaga ketat terus hasil suara. Kita kawal sama-sama," kata Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.

Tampil sebagai pemenang hasil dari quick count, mantan Pangkostrad itu pun menyampaikan kepada rakyat Sumatera Utara bahwa ia bersama pasangannya Musa Rajekshah maju dalam Pilkada tujuannya bukan hanya sebagai pemimpin,?tetapi membuat "Sumut bermartabat" sesuai visi dan misinya.

"Kami janji di depan rakyat Sumatera Utara. Demi Allah, demi Tuhan Yang Maha Besar, demi amanah rakyat, sama-sama kita jadikan Sumatera Utara adalah Sumatera Utara yang bermartabat," katanya alumni Akademi Militer yang lulus pada tahun 1985 itu.

Bagi sosok suami Nawal Lubis dengan tiga orang anak yakni Siti Andina Rahmayani, Siti Andira Rahmayana, dan Gilang Prasetya itu, nanti setelah dinyatakan sah oleh KPU, ia akan menyampaikan program prioritas 100 hari kerja dan berupaya mengembalikan kenyamanan masyarakat pasca pilkada.

Ia nantinya juga akan menggandeng para pemuka agama sebagai penasehat dan akademisi dari perguruan tinggi sebagai tim ahli yang akan memberi masukan bagaimana membangun Sumut yang lebih maju.

"Kami juga ingin ke depan akan muncul pemimpin-pemimpin muda yang berilmu dan berbudi pekerti," kata pria yang mengecap pendidikan SD Slako A di Madiun (1972), SMP Angkasa Medan (1975), dan SMA Negeri 1 Medan (1979) tersebut.

Baca juga: Edy tak mau euforia meski diunggulkan hasil hitung cepat

Baca juga: Hitung cepat LSI: Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah menang di Sumut

(KR-JRD/R010)

Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018