Depok (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok siap melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, 27 Juni 2018.

"Logistik untuk keperluan pilkada sudah didistribusikan ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) di daerah ini," kata anggota KPU Kota Depok Nana Shobarna di Depok, Jumat.

Menurut dia, pihaknya sudah mulai distribusi logistik pilkada ke semua PPK di Kota Depok. Pengiriman logistik ini ditergetkan selesai pada tanggal 23 Juni 2018.

Ia menyebutkan logistik pilkada yang distribusikan pada tanggal Rabu (20/6) sebanyak 6.604 bilik suara dari 3.302 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar. Untuk setiap TPS, mendapatkan dua bilik suara.

Distribusi logistik pilkada ini, kata Nana, menggunakan tiga unit truk dan dikawal oleh pihak kepolisian. Pada hari Jumat, akan didistribusikan adalah kotak suara.

Ia berharap seluruh logistik pilkada sudah sampai ke PPK di setiap kecamatan pada tanggal 23 Juni 2018. Selanjutnya logistik tersebut akan didistribusikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di setiap kelurahan pada tanggal 25 Juni 2018.

Terakhir pada tanggal 26 Juni 2018, logistik pilkada ditargetkan sampai ke seluruh KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara).

"Saya berharap seluruh distribusi logistik Pilgub Jabar dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.

Pilgub Jabar 2018 diikuti oleh empat pasangan, yaitu Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum yang diusung oleh NasDem, PPP, PKB, dan Hanura mendapatkan nomor urut 1.

Pasangan Hasanuddin dan Anton Charliyan yang didukung oleh PDIP mendapat nomor urut 2; Pasangan calon Sudrajat/Ahmad Syaikhu yang diusung oleh PKS, PAN, dan Gerindra menempati nomor urut 3.

Pasangan Deddy Mizwar/Dedi Mulyadi yang didukung oleh Golkar dan Demokrat mendapat nomor urut 4.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menetapkan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Jawa Barat sebanyak 1.155.477 orang.

Baca juga: Ribuan surat suara Pilkada Bandung rusak

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018