Washington (ANTARA News) - Pejabat kontra intelijen tertinggi AS menyarankan warganya yang melakukan perjalanan ke Rusia untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia pada pekan ini agar tidak membawa berbagai piranti elektronik karena ada kemungkinan mereka akan diretas penjahat atau pemerintah Rusia.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, Selasa, William Evanina, seorang agen FBI dan Direktur Pusat Kontra-Intelijen dan Keamanan Nasional AS, memperingatkan para wisatawan Piala Dunia, para peretas masih mampu menargetkan mereka.

"Jika anda berencana membawa ponsel, laptop, PDA, atau perangkat elektronik lainnya bersama anda - jangan salah - setiap data pada perangkat tersebut (terutama informasi pribadi anda) dapat diakses pemerintah Rusia atau penjahat cyber," katanya.

"Korporasi dan pejabat pemerintah paling berisiko, tetapi jangan menganggap anda tidak berarti untuk menjadi sasaran," tambah Evanina.

"Jika anda dapat melakukannya tanpa perangkat, jangan membawanya. Jika Anda terpaksa harus membawanya, ambil perangkat yang berbeda dari yang biasa Anda gunakan dan keluarkan baterai saat tidak digunakan."

Peringatan Evanina itu muncul saat intelijen AS, penegak hukum dan pejabat kongres masih menyelidiki peretasan Rusia dalam pemilihan presiden 2016 dan apakah ada pihak yang dengan sadar membantu kampanye Presiden Donald Trump.

Trump telah berulang kali membantah ada kolusi dengan Rusia dan mengatakan tidak ikut campur dalam pemilihan Presiden AS.

Pejabat AS lainnya, berbicara dengan syarat anonimitas, mengatakan badan keamanan Inggris telah mengeluarkan peringatan serupa kepada publik Inggris dan tim sepak bola Inggris yang akan berkompetisi di Piala Dunia.

Dalam sebuah pernyataan, Pusat Keamanan Cyber Nasional Inggris mengatakan, "memberikan saran keamanan dunia maya kepada Asosiasi Sepak Bola (Inggris) menjelang keberangkatan mereka ke Rusia untuk Piala Dunia FIFA 2018."

NCSC, cabang dari Kantor Pusat Komunikasi Pemerintah (GCHQ), lembaga pemantau elektronik Inggris, juga mengeluarkan peringatan serupa kepada warganya.

Pakar keamanan cyber swasta Patrick Wardle mengatakan peringatan resmi merupakan saran yang sangat bagus. "Ketika saya bepergian ke Rusia, saya membawa perangkat `burner`, jadi jika mereka diretas, itu tidak terlalu penting."

Perangkat pembakar biasanya dibeli untuk penggunaan sementara, lalu dibuang.

Agensi AS telah mengeluarkan peringatan serupa sebelum acara olahraga internasional lainnya, termasuk Olimpiade Musim Dingin baru-baru ini di Seoul.

(D011/E009)

Pewarta: -
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018