Jakarta (ANTARA News) - Komisi X DPR RI meyakini cabang-cabang olahraga non-Olimipiade akan menjadi penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

"Kami optimistis soal target itu. Hanya saja dari cabang olahraga apa, Olimpiade atau non-Olimpiade? Itu masih jadi pertanyaan. Menurut saya, medali akan banyak dari cabang non-Olimpiade," kata Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Basuki selepas buka bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Jakarta, Senin.

Meskipun menyebut penyumbang medali Asian Games adalah cabang-cabang olahraga non-Olimpiade, Yayuk mengatakan cabang bulu tangkis Indonesia masih mampu untuk menyumbang dua medali emas bagi kontingen Merah-Putih.

"Tidak apa-apa. Habis juara pasti ada masa turunnya. Bulu tangkis target dua medali, semoga bisa tiga medali," kata Yayuk tentang hasil tim Thomas-Uber Indonesia dalam Piala Thomas-Uber 2018 menuju Asian Games.

Yayuk optimistis terhadap target cabang bulu tangkis dalam Asian Games menyusul Indonesia sebagai tuan rumah pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia itu.

"Kita ini tuan rumah, akan ada dukungan dari masyarakat Indonesia jika kita kumpulkan semua pendukung. Jangan hasil itu jadi beban, tapi sebagai motivasi," ujar Yayuk.

Sebelumnya dalam Rapat Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Komisi DPR RI, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan target prestasi Asian Games dari Pemerintah adalah peringkat 10 besar dengan asumsi 16 medali emas.

"Namun, kami menghargai keputusan dalam forum ini beberapa waktu lalu yang mengharapkan tembus peringkat tujuh besar. Tujuh besar itu tentu dengan beberapa skenario tambahan medali," kata Menpora.

Menpora mengatakan peringkat tujuh besar dalam Asian Games ke-18 itu berarti asumsi dua puluh medali emas bagi kontingen Merah-Putih.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018