Bogor (ANTARA News) - Sebuah mobil sedan merk Honda Jazz warna biru metalik nernomor polisi F-93-A melayang dari Jalan Lawang Gintung, Bogor, Jawa Barat, dan hinggap di atap rumah Selamet dan Umar, dua warga setempat, yang posisinya lebih rendah dari jalan, pada Selasa, sekitar pukul 11.00 WIB. Akibatnya, rumah Selamet atapnya yang terbuat dari asbes jebol tertimpa mobil dan mobil tertahan di atas atap. Pengemudi mobil, Anggia Shelina alias Ghea (18), dan rekannya Dilla (18), tampak tidak mengalami luka serius. Ghea terlihat mengalami luka memar di pelipis bagian kiri, sedangkan Dilla yang duduk di samping Ghea mengalami luka memar di bahu kiri dan pelipis kanan. Ghea dan Dilla tampak mengalami ketegangan mental (shock) karena kejadian tersebut, dan warga setempat sempat membantu mereka keluar dari kendaraannya melalui jendela mobil, kemudian dibawa ke rumah penduduk di dekat lokasi kejadian, agar lebih tenang. Pada saat kejadian, pemilik rumah, Selamet beserta istri, anak sulung, serta menantunya, sedang berada di warung yang terletak di tepi Jalan Lawang Gintung, di bagian atas rumahnya. Sedangkan, anak keduanya, Suci (17), yang siswa sekolah perawat yang akan berangkat sekolah masih berada di dalam rumah. "Mendengar suara sangat keras, seperti ada yang menghantam atap rumah saya segera lari keluar. Saya takut rumah saya rubuh," kata Suci. Akibat kejadian tersebut, Jalan Lawang Gintung menjadi macet, karena banyak warga setempat maupun pengendara sepeda motor dan mobil yang berhenti ingin melihat kondisi mobil. "Wah, ada mobil di atap rumah, kayak di iklan televisi aja ya," kata seorang warga. Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bogor Selatan dan Kepolisian Resort Kota (Polresta), serta petugas lalu-lintas dari Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor yang tiba di lokasi tak lama setelah kejadian, berusaha mengangkat mobil dari atas rumah. Mobil derek milik Pemerintah Kota Bogor yang didatangkan petugas terlihat tidak sanggup mengangkat mobil tersebut. Polisi dan petugas DLLAJ kemudian meminta bantuan pada mobil derek jalan tol untuk mengangkat mobil itu. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, kejadian bermula ketika mobil yang dikemudikan Ghea melaju berkecepatan tinggi dari arah Sukasari. Tiba di tikungan di Jalan Lawang Gintung, Ghea kaget karena di depannya ada mobil yang berjalan pelan, sehingga ia berusaha menghindar dengan membanting stir ke kiri. Namun, mobil yang masih melaju kencang justru keluar dari badan jalan, kemudian menabrak besi pembatas jalan dan melayang terbang hingga hinggap di atap rumah milik Selamet dan Umar yang posisinya lebih rendah dari jalan. Menurut Serka Suratin, Nintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Lawang Gintung, pada saat kejadian dirinya sedang ngobrol dengan Selamet di depan warungnya. Tiba-tiba, ia melihat sebuah mobil melaju berkecepatan tinggi dan berusaha mengerem. Tapi, laju mobil tetap tinggi hingga menabrak pembatas jalan dan terbang ke atas atap rumah. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007