Jakarta (ANTARA News) - Museum Tekstil Indonesia meluncurkan acara "Indonesian Textile Festival 2007" di Jakarta, Selasa, yang digelar hingga 31 Juli 2007 guna menggugah kecintaan masyarakat Indonesia terhadap kekayaan budaya Indonesia di bidang tekstil tradisional. Festival tersebut dibuka resmi Penasehat Rumah Pesona Kain (RPK), Linda Agum Gumelar, dan dihadiri Kepala Museum Tekstil, Diah Damayanti, serta kalangan pencinta busana tradisional. Dalam sambutannya, Linda Agum Gumelar mengharapkan kepada para pencinta busana dan kain tradisional, terutama dari kalangan generasi muda, dapat mengangkat nama bangsa di tingkat internasional melalui disain-disain kontemporer dengan selalu mengenakan kain tradisional Indonesia. Acara pembukaan festival dimeriahkan dengan peragaan busana hasil karya delapan perancang yang tergabung dalam Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), yakni Poppy Dharsono, Hendi Hartono, Anne Avante, Afif Syakur, Nita Azhar, Aan Ibrahim, Ninik Dharmawan, dan Zaenal Songket. Festival itu terdiri atas beberapa kegiatan, yakni Pameran Tekstil Tradisional dan Kontemporer Indonesia, bazar pakaian dengan bahan tradisional, belajar membatik gratis bagi para pengunjung, didahului dengan penyelenggaraan Lomba Disain Batik pada 21 Juli 2007. Pameran Tekstil Tradisional dan Kontemporer Indonesia menampilkan kain batik terpanjang yang tercatat pada Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 2003. Kain batik itu memiliki panjang 130 meter karya perajin batik Komar asal Bandung, Jawa Barat. Ditampilkan pula kain-kain tradisional koleksi Rumah Pesona Kain, yang merupakan organisasi nirlaba beranggotakan para pencinta kain tradisional Indonesia. Selain itu, ditampilkan juga berbagai koleksi unik Museum Tekstil seperti kain songket terpanjang, batik pengaruh Cina, baju ulap doyo asal Kalimantan Timur, kain jumputan, serta selendang lurik. Pada kesempatan itu diumumkan pemenang Lomba Disain Batik, yakni Juara I Yadi, Juara II Kevin , Juara III Supartiah, Juara Harapan I Erick, dan Juara Harapan II Benny. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007