Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar HM Jusuf Kalla menuturkan bahwa tidak ada Partai Politik (Parpol) yang menjadi peserta Pemilu hanya ingin menjadi oposisi pemerintah. "Kalaupun ada itu hanya kecelakaan saja karena semua Parpol ingin menang dalam Pemilu dan yang namanya benar-benar politik adalah berusaha untuk mensejahterakan rakyat dan bangsanya," katanya dalam temu kader Partai Golkar di Makassar, Minggu. Menurut Wakil Presiden, bila menginginkan partai menjadi maju, pimpinannya harus kuat dan kadernya banyak yang mengabdi dan berperanserta dalam pemerintahan sebab untuk memajukan bangsa ini, diperlukan suatu kebijakan dan tindakan yang nyata. "Negara ini tidak dibangun dengan hanya marah-marah dan kritikan," ujar Kalla yang diikuti dengan gelak tawa seluruh kader Partai Golkar seraya mengharapkan agar seluruh kader Partai Golkar berperan serta dalam pemerintahan. Sementara rakyat perlu dipimpin guna diarahkan kepada suatu kebijakan yang ditetapkan pemerintah demi kemakmuran seluruh masyarakat Indonesia. Sebab itu, lanjutnya, para kader Parpol hendaknya tidak berniat untuk menjadi cagub/cawagub saja tetapi harus memiliki tujuan bagaimana agar bisa memajukan dan mensejahterakan rakyatnya. Pilkada Sulsel mendatang, katanya, tidak semudah Pilkada pada era Soeharto dimana mereka yang menjadi kepala daerah (gubernur/bupati) berdasarkan faktor kedekatan pada pimpinannya. Pemilihan gubernur atau bupati saat ini dilakukan langsung oleh rakyat, ujarnya. Sebab itu, seorang pemimpin harus cerdas, berwawasan luas dan memiliki pemikiran ekonomi serta berupaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui perbaikan mutu pendidikan. Sementara itu, calon gubernur dari Partai Golkar Sulsel, HM Amin Syam mengakui bahwa Pilkada kali ini begitu sulit karena pemilihannya langsung oleh rakyat apalagi beberapa pasangan calon yang akan meramaikan pesta demokrasi lokal di Sulsel ini merupakan kandidat yang tangguh. "Tetapi bila kita memupuk rasa solidaritas, saya yakin rintangan akan mudah tereliminasi," jelasnya. Sedangkan calon wakil gubernur dari Partai Golkar, Mansyur Ramly optimis kemenangan akan diraih Partai Golkar dalam Pilkada SUsel 5 November 2007. "Saya telah bermunajat kepada Allah di Baitullah untuk diberikan kemudahan dalam memimpin Sulsel ke depan. Amin itu artinya orang yang dipercaya dan Mansyur berarti orang yang ditolong Tuhan," ujarnya diikuti teriakan dan tepuk tangan dari sejumlah kader Partai Golkar. HM Amin Syam/Mansyur Ramli yang diusung Golkar akan berkompetisi dalam Pilkada mendatang dengan Syahrul Yasin Limpo/Agus Arifin Nu`mang yang diusung koalisi PAN, PDK, PDIP, PDS dan Abdul Azis Qahhar Mudzakkar/Mubyl Handaling yang dicalonkan koalisi PPP dan PBB serta sejumlah partai Islam lainnya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007