New York (ANTARA News) - NBA bekerjasama dengan FBI menyelidiki dugaan skandal pengaturan pertandingan yang melibatkan mantan wasit liga. New York Post melaporkan, Jumat, bahwa FBI memeriksa wasit Tim Donaghy, yang diduga bertaruh pada pertandingan NBA --termasuk pertandingan saat dirinya menjadi wasit dalam dua musim terakhir. NBA pertama kali menanggapi laporan tersebut dengan menyatakan bahwa mereka bekerjasama dengan FBI atas sebuah penyelidikan yang tidak diungkapkan dengan jelas. Tetapi komisaris NBA David Stern kemudian membuat pernyataan yang lebih lengkap. "Seperti yang kami ungkapkan sebelumnya, kami telah bekerjasama dengan FBI atas penyelidikan terhadap sebuah dugaan bahwa seorang wasit NBA bertaruh pada pertandingan saat ia bertidak sebagai wasit," kata Stern. "Sebagai bagian dari kerjasama itu, kami diminta oleh pemerintah untuk tidak mengeluarkan komentar tentang penyelidikan itu, tetapi dengan liputan media yang luas dan penyebutan nama wasit, Tim Donaghy, kami berpikir untuk mengeluarkan pernyataan yang lebih lengkap. "Kami ingin meyakinkan seluruh penggemar bahwa tidak ada usaha, waktu atau orang yang dikorbankan dalam penyelidikan ini. Memberikan hukuman kepada seseorang yang telah menghianati sebuah kepercayaan dalam olahraga profesional, dan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sehingga kejadian ini tidak terulang lagi. "Kami akan lebih banyak mengungkapkan hal ini saat konferensi pers yang dijadwalkan digelar pekan depan." Post melaporkan bahwa penyelidikan itu telah dilakukan lebih dari satu tahun lalu dan FBI mencoba menyelidiki bahwa Donaghy --13 tahun sebagai wasit-- bisa membuat pernyataan di lapangan yang memungkinkannya dan penjudi lain mendapat hasil taruhan yang besar. Harian itu juga melaporkan bahwa FBI berencana untuk menahan beberapa orang terkait kasus tersebut. Stern mendapat laporan di mejanya tentang aktivitas yang dituduhkan ke wasit, sebuah sumber mengatakan di Post. Berdasarkan laporan, Donaghy mengalami masalah saat taruhan dan mulai melakukan pengaturan pertandingan sehingga terhindar dari utang. Wasit berusia 40 tahun itu mengundurkan diri dari NBA dua pekan lalu. Jika tuduhan itu benar, maka kasus tersebut akan menjadi noda pertama di NBA meski pertandingan basket di kampus juga diwarnai kontroversi. Skandal terakhir terjadi pada 1994 saat pemain Arizona State Stevin "Hedake" Smith dan Isaac Burton menerima sogokan untuk bermain curang, demikian AFP.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007