Banjarmasin (ANTARA News) - Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto yang kini dikenal sebagai seorang pengusaha, saat ini sekaligus memimpin dua organisasi berbasis orang kampung, yakni sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). "Saya ini hanya pimpinan orang kampung," kata Mantan Pangkostrad dan Komjen Kopassus itu, saat melantik Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) IPSI Kalsel, di Aula Graha Abdi Persada, Kantor Gubernur Kalsel, Banjarmasin, Rabu (18/7). HKTI adalah kumpulan petani yang hanya tingal di kampung-kampung. Begitu juga pencak silat merupakan cabang olahraga tradisional di kampung, kata putera begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo yang lahir di Jakarta 17 Oktober 1951 ini. Pengabdian 24 tahun Prabowo dalam dinas militer yang telah mengantarkannya menjadi jenderal berbintang tiga, membuat alumnus AKABRI Magelang (1974) itu tidak merasa risi menjadi pemimpin orang kampung. "Ini pengabdian yang strategis untuk mengubah bangsa ini, karena kemajuan petani adalah kemajuan bangsa, begitu pula kemajuan pencak silat adalah kemajuan bangsa, karena pencak silat adalah budaya bangsa yang luhur yang harus dilestarikan," kata bos jaringan usaha Nusantara Group yang pernah tinggal di Yordania tersebut. Prabowo yang sempat dikenal sebagai the 'brightest star', atau bintang paling bersinar di jajaran militer Indonesia itu menyebutkan budaya luhur yang tulus dan jujur seperti budaya pencak silat harus dikembangkan di negara ini. Prabowo, jenderal termuda yang meraih tiga bintang pada usia 46 tahun ini, mengatakan jika budaya luhur tersebut dikembangkan, maka tidak akan ada lagi penyimpangan, seperti pendekar silat yang selalu membela kebenaran. Bila pendekar silat bisa memimpin bangsa ini, maka bangsa ini akan bisa berubah dari kemunduran menjadi kemajuan, dan akan bisa menggali potensi alam yang melimpah ini bagi kemakmuran rakyat. "Apa yang tidak ada di negeri ini, emas, intan, minyak, besi tembaga, dan apa saja kekayaan alam yang ada di dunia ada di Indonesia, tetapi kenapa bangsa ini tak maju-maju, karena tidak dipimpin oleh pendekar berjiwa luhur," kata mantan Komandan Jenderal Kopassus ini, disambut tepuk tangan hadirin, termasuk Wakil Gubernur Kalsel, Rosehan NB, dan Ketua KONI Kalsel, GT Rusdi Effendi AR. Pengda IPSI Kalsel periode 2007-2011 yang dilantik itu dipimpin seorang pengusaha muda Kalsel, Haji Muhidin. Muhidin bertekad untuk meningkatkan prestasi pencak silat di 13 Pengcab IPSI dan 45 perguruan silat di Kalsel. (*)

Copyright © ANTARA 2007