Detroit (ANTARA News) - Perusahaan teknologi transportasi asal Amerika, Uber Technologies Inc, mengumumkan akan menggandeng Angkatan Darat Amerika Serikat untuk menindaklanjuti penelitian teknologi rotor pesawat yang bisa digunakan pada mobil atau taksi terbang atau pesawat militer di masa depan.

Aliansi itu menyoroti upaya Uber dan perusahaan lain untuk mengubah mobil terbang dari konsep fiksi ilmiah menjadi sesuatu armada yang nyata untuk digunakan penduduk di kota besar.

Uber dan Komando Penelitian, Pengembangan, dan Teknik Angkatan Bersenjata AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (8/5) waktu setempat, mereka akan menghabiskan 1 juta dolar AS untuk mengembangkan dan menguji prototipe sistem rotor yang digunakan pada kendaraan lepas landas dan pendaratan vertikal.

Baca: Era baru mobil terbang menuju kenyataan

Sistem itu meliputi dua rotor yang disusun bertumpuk lalu berputar ke arah yang sama di bawah kontrol perangkat lunak canggih. Cara itu, menurut Uber dan Angkatan Darat, belum digunakan pada pesawat produksi, dan diklaim bekerja lebih senyap ketimbang sistem rotor konvensional.

"Mencapai kebisingan yang sangat rendah adalah salah satu rintangan penting" untuk mengoperasikan taksi terbang di daerah perkotaan, kata kepala teknik kendaraan Uber Elevate, Rob McDonald, dilansir Reuters, Rabu.

Baca: Porsche mau bikin mobil terbang

Sejalan dengan itu, Angkatan Darat ingin mengembangkan drone tanpa awak generasi baru yang tidak membutuhkan landasan pacu dan bekerja lebih senyap daripada drone saat ini, kata direktur Direktorat Penelitian Teknologi Kendaraan Angkatan Darat AS Dr Jaret Riddick.

Uber berencana bekerja sama dengan lebih banyak aliansi dan lembaga pemerintah sebelum meluncurkan prototipe taksi udara pada tahun 2020, kata direktur teknik Uber Mark Moore.

Uber juga sudah bermitra dengan badan antariksa pemerintah AS, NASA, untuk mengembangkan perangkat lunak yang mengelola sejumlah besar pesawat di atas kota-kota, kata Moore.

Uber adalah salah satu dari seumlah perusahaan antara lain Boeing Co dan Airbus SE yang berinvestasi dalam konsep pesawat kecil otomatis dan elektrifikasi yang dapat digunakan untuk mengangkut penumpang atau kargo di kota-kota padat, demikian Reuters.

Baca: Taksi terbang akan diuji di Dubai akhir tahun ini

 
Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018