Titik berat Mi 6X, yang seharusnya diluncurkan secara global dengan nama Xiaomi Mi A2, adalah pengaturan kamera ganda. Sensor utama perangkat tersebut menggunakan Sony IMX486 12MP dengan aperture f/1.75 dan ukuran piksel 1,25 μm.
Kamera kedua pada bagian belakang digunakan untuk modus potret dan mengambil foto dalam keadaan gelap -- dilengkapi dengan sensor Sony IMX376 20MP.
Seperti tren saat ini, kamera ganda dilengkapi dengan perangkat tambahan kecerdasan buatan (AI) untuk lebih dari 200 scenes, termasuk 12 modus potret yang berbeda. Dikatakan pula AI yang ditanamkan memiliki kemampuan machine learning.
Untuk selfie, ponsel tersebut juga dibekali kamera 20MP dengan sensor Sony IMX376.
Dari segi dapur pacu, Xiaomi Mi 6X hadir dengan chipset Snapdragon 660 dengan CPU octa-core 2,2GHz dan GPU Adreno 512.
Perangkat tersebut juga datang dengan tiga varian memori yaitu RAM 4GB dengan ROM 64GB, RAM 6GB dengan ROM 64GB dan RAM 6GB dengan ROM 128GB.
Mi 6X memiliki layar 5,99 inci dengan resolusi Full HD+. Meski terdapat pemindai sidik jari di bagian belakang, ponsel tersebut juga didukung teknologi Face Unlock.
Xiaomi Mi 6X juga telah menjalankan MIUI 9.5 berdasarkan Android Oreo 9.1 dan dilengkapi dengan baterai 3.010mAh yang didukung teknologi Quick Charge 3.0.
Hadir dalam pilihan lima warna, Cherry Pink, Flame Red, Sand Gold, Glacier Blue dan Black, Xiaomi Mi 6X dibandrol dengan harga 1.599 yuan atau sekitar Rp3,5 juta, demikian GSM Arena.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
