Jakarta (ANTARA News) - Meski sudah mulai mengekspor mobil MPV Xpander ke pasar internasional, Mitsubishi menegaskan akan tetap memprioritaskan kebutuhan pasar lokal.

Permintaan tinggi dari konsumen Indonesia membuat pemesan harus sabar menantikan pengiriman unit mobil yang sudah dipesan. Pemesanan yang membludak bisa membuat konsumen harus menanti hingga tiga bulan.

"70 persen produksi ditujukan untuk pasar domestik," kata CEO Mitsubishi Motors Osamu Masuko seusai peresmian ekspor di Indonesia Kendaraan Terminal, IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu.

Mitsubishi berniat menambah kapasitas produksi Xpander pada pertengahan 2018 menjadi 10.000 unit per bulan, dua kali lipat dari kapasitas produksi awal.

Mobil-mobil dengan konten lokal mencapai 67 persen tersebut diproduksi di pabrik  perakitan Mitsubishi Motors di Bekasi yang diresmikan tahun lalu.

Baca juga: Presiden lepas ekspor perdana Xpander buatan Indonesia

"Jumlah konten lokal ke depannya akan terus ditingkatkan," lanjut dia.

Sejak diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2017, lebih dari 66.000 Xpander dipesan hingga saat ini. Pada Maret 2018, Xpander menjadi mobil terlaris di kelasnya.

Hari ini Mitsubishi Motors secara resmi mengekspor small MPV Xpander untuk pertama kalinya ke pasar internasional. 

Pengiriman pertama ditujukan ke Filipina, ke depannya Indonesia juga akan mengirim Xpander ke Thailand, Vietnam dan negara lain di Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin serta Afrika. 

Tahun ini, Mitsubishi menargetkan jumlah ekspor 30.000 unit yang diharapkan meningkat seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Pertengahan tahun, kapasitas produksi Mitsubishi Xpander ditingkatkan
Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018