"Saya justru baru mendengar ada paguyuban itu. Saya khawatir kemunculan organisasi dadakan ini pesanan dari pihak lain," kata Wakil Sekretaris Tim Gabungan Pemenangan Deddy-Dedi, Asep Suparman, dalam siaran pers, Senin.
Ia menyatakan, kabar dukungan Paguyuban Paranormal Jawa Barat sampai paguyuban itu memberikan bantuan gaib untuk memenangkan pasangan Deddy-Dedi adalah kabar bohong.
Pasangan ini kemudian meminta masyarakat tidak mudah terhasut beredarnya hoax karena bisa merusak sportivitas demokrasi pada Pemilihan Gubernur Jabar.
Secara keorganisasia, Asep memastikan paguyuban itu tidak pernah ada.
Dia mengingatkan seluruh pasangan calon pada Pilgub Jabar menjaga iklim kondusif demokrasi dan menegaskan bahwa pendidikan politik jauh lebih penting dibandingkan sekadar melemparkan isu yang meresahkan publik.
"Lebih baik kita menjaga kondusivitas. Saya yakin seluruh pasangan calon beserta tim menjunjung tinggi sportivitas. Saya juga yakin semuanya tidak menghalalkan segala cara," kata dia.
Koordinator Umum Lembaga Pecinta Pilkada Damai Rully Alfiady mengatakan, hoax adalah pelajaran buruk bagi demokrasi. Dia berharap segala bentuk penyebaran kabar yang tidak benar itu dihentikan.
Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018