Jakarta (ANTARA News) - Toyota Indonesia mengisyaratkan tidak ingin terburu-buru menghadirkan mobil keluarga serbaguna kecil (Low MPV) terlaris di Indonesia Toyota Avanza.

Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, mengatakan pihaknya terus melihat dan mempelajari perkembangan pasar sebelum mengungkap rencana pasti untuk memperbarui model Avanza.

"Kami selalu melihat perkembangan yang terjadi, kami juga melakukan survei-survei, mendengar masukan konsumen, kami memperhatikan dan mempelajari pasar itu," kata Henry Tanoto di IIMS 2018 saat ditanyai wartawan soal rencana peluncuran Avanza baru.

Henry mengatakan Avanza masih menggenggam segmen konsumen yang membutuhkan kendaraan MPV fungsional. Hal itu terlihat dari wholesales (pabrik ke diler) Avanza yang masih membukukan lebih dari 7 ribu unit pada Maret 2018.

Baca: Toyota yakin Avanza tetap kuat sampai akhir tahun ini

"Avanza retailnya lebih tinggi dari wholesales dalam tiga bulan ini. Jadi sebenarnya respons masyarakat terhadap Avanza masih baik. Total value-nya masih sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya.

Avanza tengah bersaing ketat di segmen Low MPV menyusul hadirnya Mitsubishi Xpander, Wuling Confero dan ditambah dengan munculnya Suzuki Ertiga terbaru.

Menyikapi ketatnya persaingan itu, Henry menegaskan bahwa Toyota tidak akan reaktif terhadap kompetitor dengan buru-buru meluncurkan model baru.

"Kami juga punya rencana dan strategi sendiri karena kami selalu berusaha memberikan yang terbaik sesuai kebutuhan pelanggan," kata Henry.

Saat wartawan mencoba mengonfirmasi kembali terkait adanya Avanza baru pada tahun ini, Henry menjawan "Saya belum bisa kasih komentar, sabar saja."

Baca: Toyota tak menyangka pemesanan Voxy jauh melewati target awal
 
Pewarta:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018