Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) harus menyediakan dana setidaknya sebesar 100 juta dolar AS buat proyek peningkatan kapasitas Kilang Cilacap, Jateng, sebesar 62.000 barel per hari. Dirut Pertamina, Ari Soemarno, di Jakarta, Jumat, mengatakan penyediaan dana itu dengan perkiraan ekuitas Pertamina dalam proyek hanya 20 persen dan sisanya sebesar 80 persen disediakan perusahaan Jepang, Mitsui. "Kalau porsi kami 30 persen berarti menjadi 150 juta dolar AS," katanya. Menurut dia, peningkatan kapasitas Kilang Cilacap yang saat ini berkapasitas 348.000 barel per hari membutuhkan investasi 1,8 miliar dolar AS. Dengan perkiraan ekuitas 500 juta dolar AS dan 1,3 miliar dolar AS lainnya berupa pinjaman maka Pertamina harus menyediakan dana 100 juta dolar untuk porsi 20 persen dan 150 juta dolar untuk 30 persen. "Kami belum putuskan berapa persentase Pertamina dalam proyek itu," katanya. Ari mengatakan, sekarang ini, proyek peningkatan Kilang Cilacap akan masuk ke tahap desain awal yang ditargetkan selesai tahun ini juga. Dikatakannya, sontraktor yang akan membangun kilang juga belum ditetapkan, namun pihaknya akan memilih kontraktor yang mampu antara lain Chiyoda, JCC, dan Bechtel. Setelah desain awal selesai, lanjutnya, tahun depan sudah dimulai pekerjaan konstruksi yang diperkirakan berlangsung dalam waktu tiga tahun atau selesai sekitar 2010. Ari menambahkan, pengembangan kilang memerlukan kajian mendalam mengingat harga peralatan dan konstruksi yang tinggi sekarang ini. "Tahun lalu, estimasi kami untuk Cilacap di bawah satu miliar dolar AS, sekarang sudah 1,8 miliar dolar AS," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007