Jakarta (ANTARA News) - BMW Indonesia masih menunggu keputusan pemerintah terkait regulasi kendaraan rendah emisi (low carbon emission vehicle/LCEV) yang mencakup kendaraan listrik maupun hibrida (hybrid), sebelum membawa kendaraan dari segmen Sports Activity Vehicle (SAV) ke pasar Indonesia.

Meski BMW Indonesia telah menjual BMW i8 dan memperkenalkan mobil listrik i3 di Indonesia, namun untuk membawa lebih banyak mobil berteknologi hybrid memerlukan kepastian regulasi dari pemerintah.

Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania, menjelaskan pihaknya siap membawa SAV hingga sedan hybrid ke Indonesia asalkan regulasi tersebut sudah diterbitkan.

"Begitu ada regulasi yang keluar untuk mengatur kendaraan rendah emisi, BMW akan hadirkan di Indonesia," kata Jodie seusai peluncuran BMW X3 generasi ketiga di Jakarta, Rabu.

Baca: Laba bersih BMW melonjak 26 persen berkat mobil listrik

BMW sudah memiliki sederet kendaraan listrik maupun hybrid yang dipasarkan di Eropa, mulai dari BMW Seri 3 hingga Seri 7.

Khusus untuk pasar Indonesia, BMW kemungkinan akan memperkenalkan versi hybrid dari kendaraan Sports Activity Vehicle (SAV) X5 yang pernah diperkenalkan bersama i8 pada pameran di Indonesia.

"Kalau kami lihat dari kendaraan yang sudah kami bawa untuk sosialisasi, itu adalah kendaraan yang sudah kami informasikan sejak lama. Kami akan bawa mulai dari SAV," kata Jodie.

Baca: BMW kucurkan biaya R&D tertinggi sepanjang masa untuk 25 mobil listrik

Baca: BMW X3 generasi ketiga hadir di Indonesia, ramaikan persaingan medium SUV
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018