... kalo bukan kita yg beli/dukung siapa lagi?...
Jakarta (ANTARA News) - Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, emosi gara-gara komentar miring soal jaket yang dikenakan ayahnya ketika mengendarai motor berkeliling Sukabumi.

“Sempat emosi pas liat postingan @sr23_official dan @pencitraan.tv tentang jaket yg kemarin dipakai ke sukabumi. Bukan karena orangtua saya dihina tapi karena mereka sudah melecehkan karya anak bangsa,” tulis Gibran, melalui akun Instagramnya, @chilipari.

Pemilik usaha martabak bernama Markobar ini melanjutkan, komentar yang dilayangkan kedua akun itu dinilai telah menghina kerja keras merek dalam negeri, @nevertoolavish.

“Ini brand lokal lho, kalo bukan kita yg beli/dukung siapa lagi? Ini jaketnya dilukis oleh seniman lokal. Hasil kerja keras dan keringat anak bangsa. Benci boleh,” lanjut Gibran.

Kemudian, Gibran bahkan menulis bahwa tak masalah terdapat tanda pagar terkait jabatan ayahnya sebagai Presiden, namun ia tetap ingin agar karya anak bangsa dapat dihargai.

“Mau bikin hashtag #2019gantipresiden silahkan. Tapi jangan menghina hasil karya teman saya. Saya berharap @nevertoolavish juga memberikan klarifikasi biar para pembenci tahu makna dari gambar2 di jaket ini,” paparnya.

Ia juga menyampaikan bahwa unggahan pada Instagramnya tersebut merupakan rasa empatinya sebagai sesama pengusaha rintisan dalam negeri yang merasakan sulitnya membangun merek.

“Saya membuat posting-an ini bukan biar @pencitraan.tv dan @sr23_official dibully, tapi saya sendiri merasakan bagaimana susahnya membangun dan membesarkan sebuah brand,” tutupnya.

Komentar Gibran tersebut dibarengi dengan unggahan gambar yang memperlihatkan Presiden Jokowi menggunakan jaket bergambar peta Indonesia yang resletingnya dibuka, sehingga terlihat peta Indonesia itu terbelah dan dikomentari: Makna Gambar Ini: Jokowi bangga memperlihatkan Indonesia terbelah.
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018