Frankfurt (ANTARA News) - Produsen otomotif Amerika Serikat, Ford, baru bisa memproduksi kendaraan listrik di Jerman setelah tahun 2023, saat siklus produk Ford Fiesta akan berakhir, menurut kepala bisnis Ford di Jerman Gunnar Herrmann.

"Murni secara hipotetis bahwa (2023) bisa menjadi waktu yang baik untuk itu," kata Gunnar Herrmann kepada harian bisnis Jerman yang dipublikasikan Selasa (3/4) dilansir Reuters.

Ford setidaknya membutuhkan waktu 15 bulan untuk melengkapi pabrik di Cologne, kendati investasi itu tidak akan sukses apabila penjualan mobil listrik hanya mencapai 30.000 atau 40.000 unit per tahun.

Baca: Ford akan produksi lebih banyak model SUV untuk mendongkrak keuntungan

"Akan mungkin jika angka penjualan bergerak naik dengan lebih kuat. Sayangnya, saat ini mobil listrik belum terlalu menguntungkan," kata Herrmann.

Ford berencana menginvestasikan dana 5 miliar dolar AS untuk kendaraan listrik pada 2022 dengan memperkenalkan setidaknya 13 model listrik atau hibrida di seluruh dunia dalam lima tahun ke depan. Mereka juga berencana membuat kendaraan listrik sepenuhnya pertama di Eropa pada 2020.

Selain itu, Pemerintah Jerman berencana meringankan beban pajak kendaraan listrik serta menyediakan hingga 100.000 titik pengisian daya di seluruh negeri.

Ada juga rencana untuk mengucurkan dana guna penelitian teknologi otonom (swakemudi) dan mendukung pembentukan produksi sel baterai di Jerman, demikian Reuters.

Baca juga: Alasan mobil listrik BMW tidak diproduksi massal sampai 2020
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2018