Jakarta (ANTARA News) - Tiga komunitas pengguna Toyota (Toyota Owner Club) yaitu Kijang Club Indonesia (TKCI), Veloz Community Velozity dan Toyota Sienta Community Indonesia (TOSCA) menggelar touring menempuh jarak 6.800 km, melintasi enam pulau dan menyeberangi lima selat untuk sampai ke Dili ibukota Timor Leste.

Kegiatan yang didukung PT Toyota-Astra Motor itu mengusung tema Beyond Beautiful Indonesia dan menjadi perjalanan terpanjang menggunakan multi-model produk Toyota pertama kalinya pada komunitas-komunitas dibawah naungan TOC.

"Toyota-Astra Motor mendukung aktifitas TOC yaitu touring lintas negara Indonesia – Timor Leste yang bertajuk Beyond Beautiful Indonesia," ucap Presiden Direktur Toyota-Astra Motor, Yoshihiro Nakata, pada pelepasan di Jakarta, Kamis.

"Selain menjadi ajang untuk membuktikan durability mobil-mobil Toyota dalam menempuh jarak yang cukup jauh dengan medan jalan yang beragam, aktifitas ini juga akan mengeksplore destinasi wisata menarik sepanjang rute perjalanan sehingga bisa menjadi informasi yang positif bagi masyarakat," kata Nakata.

Touring ini akan ditempuh selama sebulan lebih, mulai 29 Maret di Jakarta dan direncanakan tiba di Dili pada 10 April 2018, dan kembali ke ibukota pada akhir April 2018.

Kegiatan itu menggunakan satu unit Toyota Kijang Buaya (generasi pertama Kijang) dan All New Kijang Innova (generasi ke-6 Kijang),  Avanza Veloz (2012), Grand New Veloz (2015) dan Al New Sienta (2016). Rombongan akan melintasi kota dan dearah di Pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores dan Timor Leste.

Selain menyambangi destinasi wisata, rombongan TOC menggelar beberapa aktivitas sosial antara lain membangun mushola, pembersihan sampah di pantai-pantai destinasi wisata, pemeliharan terumbu karang, pendidikan cinta lingkungan bagi siswa, serta donasi buku dan seragam sekolah.

"Kami harapkan perjalanan ini dapat memberikan manfaat dalam menumbuhkan kesadaran akan cinta lingkungan kepada masyarakat, sejalan dengan komitmen Toyota untuk senantiasa peduli terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan untuk meraih masa depan yang lebih baik," kata Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto.

Baca: Toyota Kijang dan Veloz jelajahi tiga negara sejauh 3.000 Km
.
MPV andalan

Kehadiran Toyota Kijang tak lepas dari respon Toyota terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri nasional melalui pengembangan alat angkut serba guna pada pertengahan 1970-an.

Kijang awalnya dirancang sesuai karakter dan spesifik pasar, serta kondisi geografis Indonesia melalui kehadiran generasi pertamanya pada Juni 1977 dalam konsep Basic Utility Vehicle (BUV).

Seiring dengan kemajuan ekonomi dan kebutuhan masyarakat, rancang bangun Toyota Kijang terus dikembangkan sehingga menjadi kendaraan serba guna, termasuk kendaraan keluarga yang dikenal sebagai MPV.

Adapun munculnya Veloz tidak terlepas dari kesuksesan Toyota Avanza sebagai low MPV yang diterima baik oleh masyarakat Indonesia. Sebagai low MPV Toyota yang mengangkut 7 (tujuh) orang penumpang, kehadiran Veloz sebagai generasi terbaru Avanza mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada di Indonesia.

Sedangkan Sienta merupakan MPV yang diproduksi Toyota untuk pasar Jepang dan Indonesia. Mobil itu diproduksi secara massal di Toyota Karawang Plant 2, Jawa Barat, pada akhir Juni 2016.

"Selain untuk memperlihatkan kepada publik tentang daya tahan dan kenyamanan, serta keamanan dari MPV Toyota yang diproduksi di Indonesia, Keikusertaan Toyota Kijang, Avanza-Veloz dan Sienta juga menunjukkan kemampuan industri otomotif Indonesia dalam mengembangkan kendaraan MPV produk local yang handal, tangguh dan merupakan andalan ekspor berkualitas global," kata  Soerjopranoto.

Baca: Lintasi tiga negara, komunitas Toyota rayakan HUT RI di Brunei
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018