Jakarta (ANTARA News) - Indonesia berhasil merebut tiga angka pertama dalam Piala Asia 2007 dengan mengalahkan Bahrain 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa, dan pelatih Indonesia Ivan Venkov Kolev menyampaikan rasa terima kasihnya kepada suporter Indonesia yang tak henti memberi dukungan. "Pada babak pertama para pemain sempat gugup namun dukungan para penonton membuat para pemain tampil bersemangat sehingga mampu meraih kemenangan ini," kata pelatih asal Bulgaria itu. "Terima kasih para penonton, juga kepada semua pihak yang membantu Indonesia dalam mempersiapkan diri untuk Piala Asia ini," ujarnya. Budi Sudarsono mencetak gol pertama Indonesia pada menit ke-14, ketika umpan lambung gelandang Firman Utina membuat penyerang asal Persik Kediri itu lolos dari jebakan "offside" Bahrain, lalu menaklukkan kiper Abdulrahman Ahmed. Gol tersebut membuat Stadion Utama seperti meledak oleh teriakan sekitar 70.000 penonton, yang sebagian besar pendukung Indonesia, yang memenuhi stadion berkapasitas 100.000 lebih itu. Namun, Sayed Mahmood Jalal, pemain tengah Bahrain, membuat penonton terdiam ketika bola tendangannya pada menit ke-27 menembus gawang Indonesia yang dijaga Yandri Pitoy. Bahrain, yang mengalahkan Indonesia 3-1 empat tahun lalu di China pada turnamen yang sama, semakin ganas dalam menyerang, terutama pada babak kedua. Namun mereka tidak berhasil memanfaatkan peluang yang didapat untuk bisa berbalik unggul. Sebuah serangan balik Indonesia pada menit ke-64 menghasilkan gol kemenangan untuk Indonesia. Diawali gebrakan Budi Sudarsono di sayap kiri, bola kemudian diumpankan kepada Firman yang langsung melepas tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola sempat membentur tiang kanan gawang, namun Bambang Pamungkas bergerak lebih cepat dari pemain belakang Bahrain untuk menyeploskan bola ke gawang. Berkat dua "assist" itu Firman kemudian terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan. "Firman bermain bagus namun saya pikir semua pemain juga bermain sebagus dia," jelas Kolev. "Permainan bola bawah cepat yang kami terapkan untuk mengatasi keunggulan fisik mereka berhasil dijalankan dengan baik para pemain," tambahnya. Namun dalam pertandingan tersebut kapten Ponaryo Astaman ditarik keluar lapangan pada menit ke-33 untuk digantikan Syamsul Bachri. "Cedera lama yang dideritanya saat menghadapi Jamaika kambuh lagi. Kami meminta tim medis untuk berusaha agar dia bisa sembuh untuk pertandingan berikutnya," tutur Kolev. Kemenangan tersebut membuka peluang Indonesia untuk lolos ke babak delapan besar, namun Kolev tidak mau membicarakan hal itu terlebih dahulu. "Kita nikmati kemenangan ini dulu. Besok baru kita memikirkan pertandingan selanjutnya," ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007