Jakarta (ANTARA News) - Politikus Golkar Priyo Budi Santoso dikabarkan akan menjadi Sekretaris Jenderal Partai Berkarya yang kini dipimpin putra Presiden RI kedua Suharto, Hutomo Mandala Putra yang akrab disapa Tommy Suharto.

"Dapat kami informasikan calon sekjen kami yang baru itu Pak Priyo Budi Santoso," beber Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang saat hadir sebagai penanggap hasil survei Charta Politika Indonesia tentang elektabilitas cagub dan cawagub Jawa Timur di Jakarta, Rabu.

Pernyataan Badar itu menjawab pertanyaan kontribusi Partai Berkarya dalam mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak pada Pilgub Jatim.

Awalnya Badar mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Suharto telah menginstruksikan seluruh kader di Jawa Timur mendukung Khofifah-Emil.  Kemudian dia membeberkan dalam waktu dekat
Priyo akan menjadi Sekjen Berkarya. Kehadiran Priyo yang berasal dari Jawa Timur, menurut dia, akan menambah nyata dukungan Partai Berkarya kepada Khofifah-Emil.

Selama ini, Priyo Budi Santoso dikenal publik sebagai politikus Golkar. Belum diketahui pasti terkait kebenaran informasi serta alasan Priyo mundur dari Golkar dan menjadi Sekjen Partai Berkarya.

Saat ditanya lebih jauh soal posisi Priyo sebagai Sekjen Partai Berkarya, Badar mengungkapkan bahwa kepindahan Priyo dari Golkar ke Partai Berkarya atas ajakan Tommy Suharto.

Badar menekankan Priyo memilki hak untuk menyalurkan hak politiknya. Meskipun telah sarat pengalaman di Golkar, namun Partai Berkarya dapat menjadi kendaraan politik untuk memperjuangkan visi-misi bagi bangsa.

Terlebih, kata dia, Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Suharto juga mantan kader Golkar yang kerap berkomunikasi dengan Priyo.

Badar mengatakan partainya membutuhkan kader profesional berpengalaman untuk memenangi Pemilu 2019.

Saat ditanya apakah Partai Berkarya akan mengajak Titiek Suharto bergabung, Badar menampik.

"Mbak Titiek kan sudah `happy` di Golkar. Mungkin kami mengajak Mbak Tutut," ungkap Badar.

Secara terpisah Wasekjen Golkar Sarmuji mengatakan sampai saat ini belum ada surat atau pernyataan resmi dari Priyo tentang pengunduran diri dari Golkar.  Namun, kata Sarmuji, jika benar Priyo akan menjadi Sekjen Berkarya, hal itu menandakan bahwa kader Golkar banyak yang memiliki kemampuan sehingga dilirik partai lain.

"Tidak apa, bagus. Kalau Pak Priyo jadi Sekjen Berkarya, itu menandakan kalau memang kader Golkar banyak yang bagus sehingga dilirik partai lain," ujar Sarmuji.

Sarmuji menekankan Partai Golkar selalu merawat kader dengan baik, namun jika ada kader yang berpindah partai karena merasa ada peluang lebih baik, maka Partai Golkar tidak dapat menahannya.

"Yang bisa kami lakukan adalah membentengi partai supaya seandainya ada yang pindah partai, Golkar tetap bertahan dan malah semakin lama semakin besar," kata Sarmuji.
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018