Melalui Auris, Toyota ingin menunjukkan keseriusannya dalam menggarap pasar kendaraan berteknologi hibrida yang telah mereka rintis sejak 20 tahun lalu. Kendaraan hibrida Toyota sudah terjual lebih dari 11 juta unit secara global, termasuk 1,5 juta unit di Eropa.
Untuk itu, Toyota menawarkan Auris dengan dua pilihan powertrains hibrida yang menawarkan efisiensi bahan bakar dengan pengalaman berkendara yang menyenangkan, namun disertai kekuatan mesin lebih besar sehingga menguatkan karakteristik berkendara dinamis.
Baca: Skandal Dieselgate dinilai untungkan Toyota, kenapa?
Powertrain Auris yang sudah ada saat ini memiliki lima mesin konvensional dan satu powertrain hibrida. Guna menawarkan teknologi hibrida terbaik, Auris anyar menawarkan dua mesin konvensional yaitu mesin bensin turbo 1.2 liter dengan tenaga 122 HP, mesin 1.8 liter dengan 180 HP dan yang terbaru mesin hibrida 2.0 liter.
"Tujuan utama kami dengan Auris terbaru adalah menciptakan hatchback yang sangat berani dan dinamis di pasar, tanpa mengorbankan fungsi interiornya," kata Executive General Manager Toyota Global Design Simon Humphries dilansir laman resmi Toyota Global.
Baca: Toyota perkenalkan Alphard baru, harga naik mulai Rp 20.5 juta
Lebih panjang dan lebih rendah dari model sebelumnya, Auris terbaru mengadopsi desain yang lebih dinamis dan bergaya frontal.
Panjang keseluruhan kendaraan meningkat 40 mm dengan jarak sumbu roda yang lebih panjang. Tinggi keseluruhan model hatchback ini juga berkurang 25 mm.
Perubahan itu membuat Auris terlihat lebih ramping dan menarik bagi para calon konsumen, sekaligus memberikan pandangan yang lebih luas bagi pengemudi di dalam ruang kemudi.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018