Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Irgan Chairul Mahfiz menegaskan, partainya tidak tertarik mengikuti pertemuan Partai Golkar dan PDI Perjuangan di Palembang 17 Juli mendatang. "PPP tidak akan ikut-ikutan andai diundang pertemuan lanjutan koalisi Golkar dan PDIP di Palembang," kata Irgan di Jakarta, Jumat. Dikatakannya, PPP tidak mau memberikan kontribusi bagi bingungnya masyarakat, apalagi masih banyak persoalan yg harus diselesaikan. Menurut Irgan, parpol seharusnya melakukan "otokritik" dan "repositioning" terhadap kebijakan atau perilaku berorganisasinya. "Bukan kebutuhan masyarakat melihat manuver parpol tanpa mengindahkan ekspektasi yang semakin membesar untuk diperhatikan," katanya. Tingginya angka pengangguran, kemiskinan dan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan lainnya, katanya, harus lebih dikedepankan dan menjadi prioritas utama. "Suhu politik sementara harus bisa ditekan sedemikian rupa dan memberi peregangan bagi masyarakat. Biarlah pada ranah publik yang dikembangkan adalah wacana bagi kepentingan masyarakat, bukan kepentingan sekelompok elite semata," katanya. PPP, katanya, menginginkan ada komitmen bersama para parpol untuk menjaga situasi saat ini agar lebih kondusif dan masyarakat merasakan secara langsung manfaat kerja parpol. "Jadi, saat ini kontraproduktif jika bicara soal koalisi- koalisian," katanya. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyatakan, tidak jadi masalah jika ada parpol lain yang ikut pertemuan di Palembang yang merupakan lanjutan pertemuan di Medan sebelumnya. "Toh belum merupakan bentuk koalisi atau suatu komitmen politik yang mengikat," kata Agung di gedung DPR/MPR Senayan, Jumat. Agung mengatakan, pertemuan Palembang telah disetujui rapat harian DPP Golkar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007