Sukabumi (ANTARA News) - Orang tua Sri Hermawati (21), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Sukabumi yang disiksa dan disekap majikannya di Malaysia, diteror oleh oknum yang mengaku staf Konsulat Jendral (Konjen) RI di Malaysia. Heri Hermansyah (62) mengatakan di Sukabumi, Rabu, sepulang melapor di Mapolres Sukabumi atas penyiksaan dan penyekapan anaknya pada Senin (2/7) lalu tiba-tiba dirinya mendapat telepon dari seseorang yang mengaku dari Malaysia. "Sekitar pukul 20.00 WIB saya mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku dari Konjen RI di Malaysia yang meminta saya dan keluarga untuk tidak memblow-up kasus yang menimpa anak saya di negeri Jiran tersebut," katanya. Heri mengaku, sebelum penelpon yang mengaku staf KJRI tersebut berbicara, terlebih dahulu Sri, anaknya yang berbicara. "Sri sempat ngomong dengan nada terbata-bata yang menyebutkan ia dalam keadaan sehat dan tidak mau pulang ke tanah air sebelum masa kontraknya habis," kata Heri menirukan anaknya. Selanjutnya, oknum itu mengungkapkan jika Sri sudah dalam keadaan aman dan berada di bawah pengawasan polisi setingkat Polres di Malaysia, bahkan Sri sudah dibawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan. "Oknum Konjen mengatakan Sri sudah dibawa ke dokter, namun tidak menyebutkan mengapa Sri dibawa ke dokter," katanya seraya mengatakan dirinya tidak sempat bertanya ada apa dengan anaknya hingga dibawa ke dokter. Selain menyatakan Sri dalam keadaan sehat dan aman, si penelpon juga minta kepada Heri dan keluarganya di Indonesia untuk tidak memperpanjang masalah. "Lebih baik kita damai saja dan saya minta bapak dapat memberikan nomor rekening bapak," ujarnya menirukan suara si penelpon. Meski demikian, Heri dan istrinya Eti Kurniati (45), bersepakat bahwa penyelesaianan tersebut hanya bisa dilakukan bila Sri sudah kembali ke rumah dalam keadaan sehat. "Urusan damai atau lainnya, nanti saja setelah anak saya pulang dalam keadaan selamat," kata Heri yang didampingi istrinya. Sementara itu, Polres Sukabumi terus mengusut masalah TKW Sri Rahmawati terkait dengan laporan dari orangtuanya Senin (2/7) lalu. "Penyelidikan awal sudah kami lakukan dengan memanggil salah seorang kurir atau calo TKW yaitu Sri Handayani pada Selasa (3/7)," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Jajang Tardiana. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007