Boulogne-Billancourt (ANTARA News) - Pabrikan mobil Prancis, Renault, membukukan rekor penjualan dan keuntungan pada 2017 berkat penghematan biaya produksi yang dijalankan di bawah kepemimpinan Carlos Ghosn di tengah aliansi dengan Nissan dan Mitsubishi.

Saham Renault naik pada Jumat (16/2) setelah mengumumkan kenaikan laba operasional sebesar 17 persen menjadi 3,854 miliar euro atau 6,6 persen dari pendapatan yang naik 14,7 persen menjadi 58,77 miliar berkat permintaan kendaraan yang melonjak di Eropa.

Rekor pendapatan itu melewati ekspektasi analis terhadap laba operasional Renault sebesar 3,65 miliar euro.

"Kami terkejut dengan pencapaian berkualitas ini," kata analis Evercore, Arndt Ellinghorst, dilansir Reuters, Sabtu (17/2).

Ellinghorst mengatakan penghematan biaya produksi yang mencapai 663 juta euro itu menjadi salah satu faktor yang membuat Renault mampu mencatatkan rekor keuntungan.

Laba operasional pada divisi otomotif utama, tidak termasuk bisnis AvtoVAZ di Rusia, naik 15,2 persen menjadi 363 juta euro.

Perusahaan pun menaikkan dividen yang diajukan sebesar 12,7 persen menjadi 3,55 euro per saham dan berupaya mempertahankan marjin operasi di atas 6 persen pada 2018, demikian Reuters.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018