Pekanbaru (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Riau menyatakan akan segera menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebagai bentuk antisipasi bencana tahunan pada 2018 ini.

"Kita akan segera tetapkan status siaga Karhutla," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger melalui sambungan telepon kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Edwar mengatakan bahwa hari ini, dirinya bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau dan Danrem 031 Wirabima masih berada di Jakarta.

Dia menuturkan baru saja memperoleh pengarahan pengendalian Karhutla 2018 dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta bersama dengan sejumlah pimpinan daerah rawan Karhutla lainnya

Usai mengikuti kegiatan itu, dirinya memastikan akan segera membahas penetapan status Siaga Karhutla 2018 di Provinsi Riau. Hal itu dilakukan tidak lepas dari prediski Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru yang menyatakan Riau telah memasuki musim kemarau periode pertama 2018.

Musim kemarau yang ditandai dengan munculnya belasan titik panas yang mengindikasikan adanya Karhutla pada awal Februari 2018 lalu itu diprediksi akan terjadi hingga Maret mendatang.

"Jadi Bapak Presiden tadi menekankan, kita sudah dua tahun berhasil menekan angka Karhutla dan bebas kabut asap. Tahun ini beliau berharap hal itu dipertahankan," ujarnya.

Terlebih lagi, ia mengatakan penyelenggaraan Asian Games 2018 semakin dekat, sehingga Edwar berharap koordinasi yang dilakukan sesegera mungkin dapat mensukseskan pesta olahraga se Asia tersebut.

"Presiden menekankan, jangan sampai perhelatan itu ada asap sehingga mengganggu pelaksanaan Asian Games," tuturnya.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut, dia menuturkan Presiden mengapresiasi langkah Pemprov Riau dalam menangani Karhutla selama dua tahun terakhir. Ia berharap, apresiasi tersebut dapat dijadikan motivasi bagi Pemprov Riau berikut aparat TNI, Polri dan seluruh elemen yang tergabung dalam Satgas Karhutla untuk bekerja maksimal pada 2018 ini. 

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018