Kupang (ANTARA News) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur menyatakan spesies burung Gosong Kaki Merah (Megapodius Reinwardt) sampai dengan saat ini masih hidup di wilayah provinsi berbasis kepulauan itu.

"Burung ini sepintas mirip burung Maleo yang lokasi endemiknya ada di Sulawesi. Keduanya juga memiliki jambul," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT Tamen Sitorus melalui Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV Agustinus Djami Koreh kepada wartawan di Kupang,Senin.

Namun lanjutnya walaupun ada kemiripan. Di beberapa bagian ada perbedaan seperti burung Maleo dadanya warna putih, sedangkan Gosong, seluruh tubuhnya berwarna hitam.

Burung gosong kaki merah sendiri hidup dan berkembang biak di daratan Pulau Flores dan Pulau Sumba dan bersarang di tanah bukan di tempat tinggi.

"Kalau Burung Gosong, sebarannya merata hampir seluruh Pulau Flores dapat ditemui dan lokasi sebarannya juga ada di Pulau Sumba," tambahnya.

Sementara itu terkait jumlah populasi burung gosong di NTT menurutnya belum diketahui persis karena belum dikaji secara mendalam.

Namun, hasil patroli di kawasan konservasi masih ditemui baik langsung maupun lewat perjumpaan sarangnya.

"Kalau populasinya kita belum tahu. Harus ada kajian lebih mendalam lagi soal jumlahnya untuk dapat menyimpulkan berapa taksiran populasinya," ujarnya.

Walaupun harus dikaji lagi jumlahnya namun menurut Agus burung gosong itu biasa ditemui di pesisir hutan pantai dan hutan serta pegunungan di pulau Flores.

Pewarta: Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018