Direktur Utama BRI Syariah Moch. Hadi Santoso melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan kerja sama pembayaran itu dilakukan dengan skema agresi pembayaran atau Payment Aggregator melalui perusahaan pengalih (switching) pembayaran, PT Rintis Sejahtera (PRIMA).
"Kami ingin memperkuat layanan digital banking yang dikembangkan dan telah digunakan oleh 1,8 juta nasabahnya BRI Syariah di seluruh Indonesia," kata Hadi.
Dia menambahkan saat ini, jumlah transaksi nasabah melalui layanan BRIS Online telah mencapai lebih dari 750.000 transaksi setiap bulannya. Kerja sama ini juga untuk memberikan kemudahan pembayaran secara online bagi 4 juta pelanggan Tokopedia saat melakukan transaksi belanja online.
BRI Syariah, kata Hadi, ingin memperkuat perbankan digital. Hal itu menjadi strategi pengembangan bisnis di 2018, selain meningkatkan jumlah pembiayaan infrastruktur dan perumahan.
"Kerja sama dengan Tokopedia ini akan menjadi salah satu langkah BRI Syariah untuk memperkuat jejak perusahaan dalam layanan perbankan digital," ujarnya.
Hadi menuturkan keuntungan lainnya bagi BRI Syariah adalah peningkatan pendapatan berbasis komisi. Hadi menargetkan pendapatan berbasis komisi bisa tumbuh 65 persen di 2018, dari 2017, yang sebesar Rp122,6 miliar.
Sebelum dengan Tokopedia, BRI Syariah juga telah menjadi mitra dari Go-Jek sebagai salah satu bank untuk pengisian saldo Go-Pay melalui BRIS Online.
Sejak April 2017, transaksi top up Go-Pay melalui bank BRI Syariah telah mencapai lebih dari 52 ribu transaksi.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
