Poso, Sulteng (ANTARA News) - Dua ledakan keras yang terjadi di kota Poso, Sulawesi Tengah, pada Jumat siang yang sebelumnya diduga masyarakat setempat bersumber dari bom, ternyata berasal dari meledaknya dua buah ban mobil truk Fuso yang sedang melakukan penimbunan badan jalan dekat kantor bupati setempat. Kontributor Kantor Berita ANTARA di Poso, Iswan Massirette, melaporkan kepastian bahwa sumber ledakan bukan berasal dari bom setelah polisi gabungan dari Mapolres Poso melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sesaat setelah terjadi ledakan di Jalan Pulau Jawa II, Kelurahan Gebangrejo, dan tidak menemukan adanya serpihan bom. "Belakangan baru diketahui kalau sumber ledakan berasal dari ban sebuah mobil Fuso yang pecah saat sedang membongkar material muatan saat melakukan pekerjaan pengerasan dan pengaspalan jalan," tuturnya. Seorang polisi dari kesatuan Jihandak seusai melakukan penyelidikan di sekitar TKP mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya serpihan bom atau bekas kerusakan yang ditimbulkan dari ledakan di lokasi kejadian, sekalipun sudah menyusuri beberapa puluhan meter dari sumber ledakan. "Tidak ada apa-apa yang kami temukan, kecuali dua buah ban dari sebuah mobil Fuso yang ada di sekitar lokasi terlihat pecah," tuturnya. Sopir dan kondektur juga mengakui kalau sumber ledakan berasal dua buah ban dari kendaraan mereka yang meletus. Ledakan keras yang terjadi sekitar pukul 11:30 Wita atau menjelang shalat Jumat tersebut sempat mengagetkan sebagian warga Poso, sebab bunyinya sampai terdengar pada radius lebih satu kilometer. "Memang bunyinya sangat keras melebihi bom rakitan yang selama ini meledak di wilayah Poso, sehingga banyak orang mengira bersumber dari bom berkekuatan besar," kata seorang warga yang bermukim di Jalan Pulau Jawa II, bekas lokasi bentrok fisik antara aparat kepolisian dan para tersangka DPO pada bulan Februari lalu. (*)

Copyright © ANTARA 2007