Jakarta (ANTARA News) - South East Asia Regional Head of Infinix Mobile, Marcia Sun, mengatakan bahwa Xiaomi merupakan kompetitor terkuat bagi perusahaan teknologi asal China itu.

"Kompetitor secara global yang terkuat bagi kami adalah Xiaomi. Di Indonesia juga Xiaomi lebih besar sedikit (quite big) dibandingkan kami," kata Marcia usai peluncuran Infinix Zero 5 di Jakarta, Kamis.

"Tapi sejujurnya kami tidak melihatnya (Xiaomi) sebagai kompetitor, kami belajar dari mereka," sambung dia.

Marcia mengakui bahwa Xiaomi merek yang sangat baik. Dia mengatakan bahwa Xiaomi memiliki rantai suplai yang besar dan memiliki harga produk yang cukup murah.

"Meski begitu, Xiaomi dan kami masih satu pabrik di batam, Satnusa. Namun kami memiliki rentang waktu produksi yang lebih panjang daripada Xiaomi, karena kami menambahkan tahapan lagi yakni Quality Check yang mendalam," ujar Marcia.

Menanggapi kehadiran Redmi 5A yang laris manis di pasar Indonesia, Marcia mengatakan telah memiliki produk yang serupa dengan ponsel Xiaomi tersebut.

"Saat Xiaomi meluncurkan Redmi 5A, itu sangat mengejutkan. Tapi sebenarnya kami telah meluncurkan produk terjangkau di harga Rp1,2 juta-an yakni Infinix Hot 4 Pro," kata Marcia.

Meski harga Infinix Hot 4 Pro sedikit lebih mahal dari Xiaomi Redmi 5A, Marcia mengatakan ponsel tersebut memiliki spesifikasi yang lebih tinggi yang juga dilengkapi dengan sensor pemindai sidik jari.

Hot 4 Pro juga sudah tersedia di Lazada, yang diluncurkan pada Agustus tahun lalu.

Infinix menjanjikan akan meluncurkan produk pesaing Xiaomi Redmi 5A setelah tahun baru China bulan depan.

"Redmi 5A memang murah tapi stoknya limited. Sebentar lagi kami akan meluncurkan generasi selanjutnya dari Infinix S2 Pro dengan desain 18:9. Fokusnya tetap selfie dengan harga yang bersahabat, chipset Qualcomm yang mumpuni," ujar Marcia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018