Pekanbaru (ANTARA News) - Sejumlah pelaku bisnis percetakan, baliho dan sejenisnya di Kota Pekanbaru mengaku belum mengalami peningkatan omzet terkait Pemilihan Kepala Daerah 2018 Provinsi Riau.

"Belum ada masuk orderan dari calon," kata pemilik percetakan Berkat Yakin Jalan Mangga, Surya di Pekanbaru, Rabu.

Surya menjelaskan sejauh ini percetakan kecil miliknya masih menerima pesanan umum dan jumlahnya masih normal seperti hari biasa.

Ia mengaku heran mengapa keberadaan Pilkada di Riau belum memberikan nampak bagi permintaan pencetakan brosur, liflet, kartu nama, spanduk dan sebagainya, padahal waktunya sudah dekat.

Ia membandingkan situasi tahun ini berbeda tidak seperti tahun lalu dimana pemilihan walikota Pekanbaru pihaknya masih mendapat orderan untuk mencetak kartu nama.

"Tahun lalu enam bulan sebelum Pilwako kami sudah dikabari akan ada pencetakan, " sebut dia.

Hal yang sama juga diakui oleh staf percetakan Ladang Printing Jalan KH Achmad Dahlan, Syafri Azmi. Dia menjelaskan saat ini mereka hanya mengerjakan orderan seperti biasa tidak ada lonjakan. Apalagi pesanan khusus dari para Bakal Calon.

"Kami baru mencetak orderan kalender, ditambah yang umum permintaan perkantoran, " ujarnya.

Memang diakuinya dibandingkan tahun sebelumnya saat seperti sekarang pihaknya sudah banyak permintaan untuk cetak spanduk, kartu nama dan sebagainya.

"Saking banyaknya tahun lalu kami saling bantu dan bekerja sama dengan percetakan yang masih kenal agar selesai tepat waktu," imbuhnya.

Untuk itu, ia berharap pesta demokrasi di Riau tahun ini tetap bisa memberikan secercah harapan rezeki dan geliat bagi masyarakat Pekanbaru.

"Kami berharap akan kecipratan orderan dari calon," katanya.

Pilkada 2018 di Provinsi Riau untuk memilih Gubernur Riau dan Wakil Gubernur serta Bupati Indra Giri Hilir dan Wakil Bupati.

Tahapan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini memasuki proses pendaftaran bakal calon, yang dibuka mulai 8-10 Januari 2018.

Sejauh ini baru dua Balon yang sudah mendaftar di KPU Riau, yakni dihari pertama Senin (8/1) ada Syamsuar - Brigjen Edy Nasution yang didukung oleh Partai PAN (7 kursi), Partai PKS (3 kursi) dan Partai Nasdem (3 kursi) total 13 kursi.

Lalu hari kedua (9/1) Firdaus - Rusli Effendi yang didukung oleh Partai Demokrat (9 kursi) dan Partai PPP 5 kursi) total 14 kursi.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018