Jakarta (ANTARA News) - HMD Global resmi merilis smartphone Android lainnya yang merupakan pembaruan dari pendahulunya Nokia 6. Dinamai Nokia 6 generasi kedua, ponsel tersebut akan tersedia secara eksklusif di China.

Tidak seperti Nokia 6 sebelumnya yang dipersenjatai Qualcomm Snapdragon 430, generasi kedua dibekali prosesor 2.2GHz octa-core Qualcomm Snapdragon 630.

Nokia 6 generasi kedua hadir dalam dua varian 32GB dan 64GB. Keduanya memiliki RAM 4GB. Nokia 6 generasi pertama dibandrol dengan harga 230 dolar AS atau sekitar Rp3,1 juta, sementara generasi terbaru akan ditawarkan dengan harga 245 dolar AS atau sekitar Rp3,3 juta, yang akan dijual mulai 10 Januari.

Perbedaan lain antara dua smartphone tersebut adalah Nokia 6 model baru menampilkan rekaman OZO Audio, teknologi audio spasial dengan kemampuan menangkap dan memutar 3D. Teknologi tersebut menawarkan suara 360 derajat dengan smartphone.

Untuk urusan fotografi, tidak ada perbedaan antara keduanya karena kedua ponsel hadir dengan konfigurasi yang sama yaitu kamera belakang 16 MP dan kamera depan 8MP. Namun, Nokia 6 generasi kedua menambahkan mode Bothie yang hanya ada pada Nokia 7 dan Nokia 8.

Selain itu, karena Nokia 6 generasi kedua tidak hadir dengan tombol home fisik seperti pendahulunya, sensor sidik jari dipindahkan ke bagian belakang ponsel. Perangkat tersebut mengusung layar 5,5 inci dengan resolusi full HD (1080p).

Sayangnya, HMD Global belum menyematkan Android Oreo di ponsel Nokia 6 generasi kedua. Meski ponsel tersebut masih berjalan di Android 7.1.1 Nougat, HMD berjanji segera memberi update Oreo, demikian Phone Arena.


Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018