Surabaya (ANTARA News) - Director of Sales and Marketing Division of PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Duljatmono, memprediksi tren positif untuk kendaraan niaga yang terjadi pada 2017 akan terus berlanjut pada 2018.

"Potensi 2018 cukup memberikan semangat buat kita. Mulai semester kedua, khususnya kuartal ketiga dan keempat, tren demand-nya untuk kendaraan niaga cukup positif sangat bagus, sampai akhir tahun tren-nya naik," kata Duljatmono usai peresmian diler Mitsubishi Fuso Bojonegoro di Bojonegoro, Senin (18/12).

"Tren positif itu kita prediksi masih berlangsung," sambung dia.

Sampai dengan November 2017, Duljatmono menjelaskan, pertumbuhan kendaraan niaga lebih dari 29 persen. "Artinya pertumbuhan yang cukup besar dari Januari sampai dengan November," ujar dia.

Pendorong pertumbuhan tren positif tersebut, menurut Duljatmono berasal dari infrastruktur untuk kendaraan niaga, sawit untuk truck atau kendaraan komoditi. Dia melihat faktor pendorong tersebut cukup kuat, dan masih akan tumbuh pada 2018.

Pada 2018, Duljatmono juga tetap berkomitmen untuk menjaga posisi Mitsubishi Fuso sebagai market leader, sekaligus meningkatkan share sebagai market leader.

Tidak hanya truck dan kendaraan niaga, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro, mengatakan bahwa tren positif juga terjadi pada Light Commercial Van (LCV).

Faktor commodity price, menurut Irwan, masih menjadi faktor pendorong pertumbuhan LCV.

"Misalnya di segmen pickup 4x4, kita punya Mitsubishi Triton, trennya sudah recover, dari sebelumnya sempat turun karena commodity price, batu bara, sawit, drop, kemudian sekarang sudah recover, sudah tumbuh sekitar 30 persen," ujar Irwan.

Irwan juga mengungkapkan bahwa tren positif juga terjadi untuk segmen L300 yang sebelumnya pertumbuhannya sempat negatif.

"(Pertumbuhannya) masih sekitar 2-3 persen," kata dia. yang belum recover segmen mini pick up, Colt L120SS, pertumbuhannya masih negatif," kata dia.

Secara keseluruhan, pasar LCV, menurut Irwan, masih sama dengan tahun lalu. "Kita mengharapkan tahun depan mini pickup juga recover, kalau mini pickup recover diharapkan keseluruhan LCV akan juga tumbuh," ujar dia.

Tren kendaraan penumpang

Untuk kendaraan penumpang, Irwan mengatakan, didorong dengan peluncuran produk-produk baru. Sayangnya, pertumbuhan untuk kendaraan penumpang tahun ini lebih rendah dari tahun lalu.

"Tahun ini memang turun karena tahun lalu pertumbuhannya sangat tinggi," ujar Irwan.

"Karena tahun lalu LCCT MPV keluar langsung mendorong pasar, kita punya Pajero Sport terhadap kompetitor Fortuner, demand naik. Tahun ini sebenarnya menjadi normal setelah sebelumnya naik pesat dan naik tinggi," lanjut dia.

Lebih lanjut, Irwan memprediksi tahun depan, kendaraan penumpang akan menguat.

"Tahun depan seperti Expander akan sangat kuat mendorong demand, jadi diharapkan tahun depan pasar terdorong karena produk-produk baru yang diluncurkan," kata Irwan.
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017