Bekasi (ANTARA News) - Seorang penodong penumpang taksi bernama Urip Harthan (28), yang mengalami luka parah akibat amuk massa, Selasa dinihari sekitar pukul 03.00 WIB, tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bekasi. Korban menderita luka sobek di bagian dahi kanan, pipi kanan dan tangan kiri, diduga akibat hantaman benda keras, kata Kapolsek Bekasi Selatan, AKP Arlon Sitinjak ,di Bekasi, Selasa sore. Peristiwa itu berawal ketika pasangan suami istri, Sugimin (38) dan istrinya Irma (26), menumpang taksi yang melintas di ruas Jalan Achmad Yani, Bekasi Selatan, Senin (18/6) malam sekitar pukul 22.00 WIB untuk pulang ke rumah. Setibanya di sekitar Gelanggang Olahraga (GOR), Jalan achmad Yani, Bekasi selatan, taksi yang ditumpangi pasangan suami istri itu dihentikan oleh enam lelaki tidak dikenal secara paksa. Beberapa saat setelah pengemudi taksi mengehentikan mobilnya, dua dari enam pelaku tindak kejahatan tersebut menodongkan senjata tajam ke tubuh pasangan suami istri itu hingga ketakutan. Dalam kondisi ketakutan diancam akan dilukai senjata tajam itu, Sugimin secara spontan berteriak minta tolong dan teriakan itu didengar warga sekitarnya, kemudian berhamburan menghampiri taksi tersebut. Melihat warga berdatangan, para pelaku tindak kejahatan berupaya kabur di kegelapan malam, tetapi dua dari enam pelaku berhasil diringkus warga kemudian dihajar massa hingga babak belur di tempat kejadian perkara (TKP). Ketika amuk massa sedang berlangsung, anggota Polres Metro Bekasi yang kebetulan patroli melintas di ruas jalan itu langsung menghentikan mobilnya dan kemudian mengamankan kedua korban dalam kondisi luka-luka. Dua penodong yang ditangkap polisi, yakni Heriyanto dan Urip Harthan, dalam kondisi babak belur langsung dibawa ke Polsek Bekasi Selatan untuk diperiksa terkait dengan kasus penodongan penumpang taksi itu. Karena kondisi Urip Harthan semakin menurun akibat dikeroyok massa itu, pada Selasa sekitar pukul 03.00 WIB dilarikan ke RSUD Bekasi untuk mendapatkan pertolongan medis, tetapi tewas dalam perjalanan. Selanjutnya, anggota Polsek Bekasi Selatan menghubungi keluarga korban yang beralamat di Kampung Buaran Rt002/04 Kelurahan Harapan Mulya, Medan Satria, Bekasi Utara untuk mengambil mayatnya di RSUD Bekasi. Staf RSUD Bekasi bagian Visum, Rasam Sutrisna, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, pada Selasa menjelang subuh polisi membawa korban untuk mendapatkan pertolongan dokter, tetapi tewas sebelum mendapat pertolongan medis. (*)

Copyright © ANTARA 2007