Jakarta (ANTARA News) - Sean Gelael mendapatkan motivasi baru untuk menghadapi balapan Formula 2 musim 2018 setelah diganjar penghargaan International Achievement 2017 kategori mobil oleh Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI).

"Penghargaan ini tentu menambah motivasi saya dan yang lain. Kami para pebalap yang sudah bekerja keras selama setahun cukup senang karena kami mendapatkan apresiasi," kata Sean Galeal dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Senin.

Pemberian perhargaan ini dilakukan oleh PP IMI melalui acara seremonial yang digelar di Hotel Crown Jakarta, Minggu (10/12) malam. Penghargaan diberikan untuk masing-masing kategori mulai slalom, sprint rally, Karting, drifting, motocross serta internasional achievement.

Selain Sean, pebalap lain yang juga mendapatkan penghargaan di kategori mobil adalah Haridama Manoppo, Ahmad Fadillah, hingga Anjasara Wahyu. Adapun untuk kategori roda dua terdapat nama Reynaldi Pranda, Reza Danica, hingga Alvian Imas.

Menurut pembalap berusia 21 tahun ini, penghargaan selain untuk menjadi motivasi juga merupakan sebuah tantangan untuk lebih baik lagi pada musim balap 2018. Apalagi dirinya akan kembali bersaing di Formula 2 bersama tim papan atas Prema Racing.

Selama musim balap 2017, anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini turun bersama dengan tim Pertamina Arden. Saat itu, penyuka musik hip hop itu mendapatkan tandem pebalap asal Prancis, Norman Nato. Sean finis di urutan 15 dengan raihan 17 poin.

Pencapaian terbaik Sean adalah finis kelima di balapan seri Monza, Italia. Selain tampil penuh di Formula 2, Sean juga menjadi pembalap penguji tim Formula 1, Toro Rosso di Bahrain, Budapest, dan Abu Dhabi. Dia pun tercatat empat kali mengemudikan mobil STR12 Toro Rosso pada sesi latihan bebas seri F1 musim ini di Singapura, Malaysia, Amerika Serikat dan Meksiko.

Menurut Sean sepanjang 2017, bukan musim yang mudah. Dia banyak belajar karena mendapatkan hal yang positif sekaligus hasil negatif dari sesi balap maupun latihan.

"Tahun depan saya akan mencoba memperbaiki semua. Musim 2018, tantangannya juga tidak mudah karena regulasi baru dan mobil baru. Namun, saya harus cari peluang untuk menuju Formula 1," kata pembalap jangkung itu.

Dengan tim baru yaitu Prema Racing, Sean diharapkan mampu membuat kejutan, apalagi tim yang dibela musim depan dalam dua musim terakhir sukses menempatkan pembalapnya menjadi juara dunia balapan satu level di bawah Formula 1 itu.

Sementara itu Ketua Umum PP IMI Sadikin Aksa mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi bagi pebalap yang telah berjuang keras di arena balap, terutama dalam satu tahun terakhir.

"Kami menghargai setiap tetes keringat, pengorbanan dan perjuangan atlet kami. Penghargaan ini sekaligus untuk lebih memotivasi mereka dan pembalap lainnya," kata pria yang akrab dipanggil Ikin itu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017