Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian mengungkapkan, Indonesia siap meningkatkan ekspor buah-buahan ke Cina dengan mengirim lima komoditas unggul yakni mangga, salak, pepaya, rambutan dan alpukat. Dirjen Hortikultura Deptan, Ahmad Dimyati di Jakarta, Selasa menyatakan, saat ini ekspor buah-buahan Indonesia ke negara berpenduduk lebih kurang 1,3 miliar itu hanya berupa mangga dan pisang namun ke depan akan ditambah dengan sejumlah komoditas unggulan tersebut. "Dengan jumlah penduduk sebesar itu Cina merupakan konsumen besar komoditas hortikultura yang patut diperhitungkan untuk dijadikan pasar ekspor Indonesia," katanya. Menurut Dirjen, dalam pertemuan dengan pelaku usaha agribisnis buah-buahan tanah air sebenarnya diusulkan untuk mengekspor delapan komoditas ke Cina selain kelima di atas juga buah naga dan durian namun akhirnya hanya disepakati lima jenis. Untuk durian, tambahnya, dari ratusan varietas yang ada di Indonesia saat ini akan diseragamkan terlebih dahulu sehingga nantinya hanya akan diperoleh lima varietas unggulan yang layak diekspor ke Cina. Hal itu akan dilakukan dengan mengganti bibit durian yang ada saat ini dengan lima varietas yang akan dikembangkan pada 2008 antara lain, Petruk dan Sitokong yang tidak kalah dibanding dengan durian Monthong asal Thailand. Ahmad Dimyati mengatakan, untuk bisa masuk ke Cina, pemerintah setempat telah mensyaratkan kepada pemerintah Indonesia untuk mengirim daftar produk maupun daftar serangga (pest list) kelima produk tersebut. "Kita telah mengirim pest list ke Cina dan nantinya mereka akan mengirim tim untuk melakukan inspeksi ke Indonesia, kalau lolos maka tim tersebut mengeluarkan rekomendasi ijin ekspor," katanya. Jika pasar Cina bisa dikuasai, Dirjen menyatakan keyakinannya produk ekspor buah-buahan bisa ditingkatkan hingga 100 persen dan pihaknya menargetkan kelima komoditas buah tersebut bisa masuk ke negara tersebut pada 2008. Dia mengakui, saat ini saingan terberat komoditas buah-buahan Indonesia ke Cina yakni Thailand yang telah mampu mengekspor durin, pisang, mangga, langsat dan rambutan ke negeri Tirai Bambu itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007