Jakarta (ANTARA News) - Inden pembelian mobil di Indonesia saat ini mencapai sekitar 43 ribu unit, yang menunjukkan terjadinya lonjakan permintaan mobil di luar prediksi para pelaku usaha otomotif di Indonesia. Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Depperin Budi Darmadi, di sela-sela workshop Pendalaman Kebijakan Industri untuk Wartawan di Bandung, akhir pekan, mengatakan optimis pada 2007 permintaan mobil di dalam negeri akan naik cukup tinggi yang terlihat dari tingginya angka inden pembelian mobil. "Angka inden yang mencapai lebih dari 40 ribuan unit itu menunjukkan pasar otomotif di dalam negeri mulai pulih dan mau kembali ke tahun 2005," ujar Budi. Pada 2005 penjualan mobil di Indonesia menembus angka 533.917 unit dan anjlok menjadi 318.914 unit pada 2006. Pada 2007, pemerintah cq Depperin dan pelaku bisnis otomotif memperkirakan penjualan mobil akan meningkat mencapai kisaran 380 ribu sampai 400 ribu unit. Budi mengatakan saat ini mobil yang inden tersebut merupakan mobil yang diproduksi di dalam negeri, seperti Toyota Avanza, Suzuki APV, Daihatsu Xenia, Daihatsu Terios, dan Toyota Rush, serta sejumlah kendaraan dari Honda. "Hal itu merupakan petanda yang bagus dan para produsen di dalam negeri harus diberi kesempatan untuk memenuhi inden tersebut dari produksi di dalam negeri. Jangan sampai mereka melakukan impor," ujarnya. Hal itu pula, kata Budi, yang menyebabkan pihaknya tidak mengeluarkan kebijakan baru yang dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan kinerja produksi dan penjualan otomotif di dalam negeri. "Kami khawatir kalau dibuat perubahan ketentuan mengganggu pasar yang sedang bagus dan kinerja industri yang membaik dan mempekerjakan banyak orang," ujar Budi menanggapi kemungkinan pemerintah melakukan perubahan kategorisasi mobil dalam kaitan penerapan pajak penjualan barang mewah (PPnBM). Ia mengatakan pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan termasuk mengenai kategorisasi mobil 4x2 yang dimanfaatkan sejumlah pelaku bisnis otomotif untuk menurunkan PPnBM, setelah penjualan mobil di dalam negeri kembali ke posisi 2005 yaitu menembus angka lebih dari 500 ribu unit.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007