Medan (ANTARA News) - Meskipun harus inden, tingkat pembatalan pemesanan mobil keluarga teranyar Mitsubishi Xpander terbilang rendah di Sumatera Utara.
Preskom PT Sardana Indah Berlian Motor, Henry Katio di sela-sela GIIAS Auto Show Medan 2017, Rabu, mengatakan sejak diperkenal pada awal tahun hingga peluncuran resmi Mitsubishi Xpander pada 10 Agustus 2017, animo masyarakat Sumatera Utara terhadap mobil keluarga berkapasitas tujuh penumpang itu sangat bagus, meskipun pemesan harus menunggu lama untuk mendapatkan kendaraan tersebut.
Kendati demikian, ia mengakui ada juga konsumen yang membatalkan surat pemesanan kendaraan (SPK) mereka, karena kemungkinan baru tahun depan mengiriman mobil bisa dilakukan.
"Yang batal ada, tapi dari 1.000 SPK, baru delapan persen yang batal," kata pemilik salah satu dealer terbesar Mitsubishi di Sumatera Utara itu.
Jumlah itu terbilang rendah dibandingkan animo masyarakat Sumatera Utara terhadap kendaraan serba guna kecil (LMPV) teranyar Mitsubishi itu, yang pemesanannya secara nasional sudah menembus lebih 30 ribu unit itu.
Menurut Kepala Departemen Pemasaran dan Penjualan Regional 3 PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Ilham Iranda Syahputra, pemesan Mitsubishi Xpander di Sumatera Utara telah mencapai 2.300 SPK.
Ia optimistis angka itu akan terus bertambah seiring dengan promosi yang gencar terutama pada ajang GIIAS Auto Show Medan yang berlangsung mulai 22-26 November 2017.
"Selama lima hari pameran kami menargetkan penjualan 200 unit Mitsubishi Xpander," ujar Ilham.
Ia memproyeksikan Mitsubishi melalui Xpander kelak akan menguasai sekitar 25 persen pasar LMPV di Sumatera Utara.
Segmen LMPV menguasai 30 persen pasar kendaraan roda empat di Sumatera Utara.
Pada Januari-September 2017 total pasar mobil di Sumatera Utara mencapai 31.275 unit dan sekitar 9.800 unit berjenis LMPV.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017