Tanjungbalai, Sumut (ANTARA News) - Banjir kiriman akibat dibukanya pintu bendungan Sigura-gura mulai merendam pemukiman warga, lahan pertanian dan badan jalan di Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara.

Camat Datuk Bandar Abu Said di Tanjungbalai, Selasa, mengatakan banjir diketahui terjadi pada Selasa dinihari sekitar pukul 02.00 WIB dan ketinggian air di titik-titik tertentu mencapai lima puluh centimeter.

"Belum ada informasi yang pasti, namun informasi beredar banjir ini merupakan kiriman dari hulu akibat dibukanya pintu bendungan Sigura-gura," katanya.

Menurut Abu Said, banjir tersebut terjadi di kelurahan Sijambi, Pahang dan Gading, kecamatan Datuk Bandar. Dejumlah rumah warga, badan jalan dan bangunan sekolah sudah ada yang dimasuki air.

Untuk penanganan, saat ini sudah didirikan Posko Kesehatan di tiga lokasi yaitu, jalan Adam Malik (Sijambi), halaman Masjid Al Ridho Jalan H.M Nur kelurahan Pahang , dan di Jalan Anwar Idris Kelurahan Gading.

"Terkait rumah warga yang terendam banjir masih dalam pendataan oleh masing-masing kelurahan," ujarnya.

Pantauan di lapangan, selain merendam rumah penduduk dan lahan pertanian, banjir juga merendam jalan Kartini Ujung, Husni Tamrin, Singosari, SMA Negeri-3 dan HM.Nur di Kecamatan Datuk Bandar, serta Jalan MT.Haryono Ujung dan Jalan Anwar Idris di Kecamatan Datuk Bandar Timur.

Sebagian rumah warga dan gedung sekolah di Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan yang berbatasan dengan Kota Tanjungbalai juga sudah terendam banjir.

(T.KR-YWK/Y008)

Pewarta: Yan Aswika
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017