Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengapresiasi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang memperkenalkan motor listrik besutannya di Indonesia.




"Sangat kami apresiasi Yamaha menghadirkan motor listrik ini di Indonesia," kata Putu saat menghadiri uji pasar atau "market trial" motor listrik Yamaha di Jakarta, Rabu.




Kendati belum memasuki tahap produksi, motor listrik yang diperkenalkan pabrikan asal Jepang tersebut menunjukkan komitmen Yamaha untuk berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca di Indonesia maupun dunia.




Putu menyampaikan, terkait kesepakatan COP21 Paris yang ditandatangani, Indonesia menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030, berbagai hal dilakukan, salah satunya menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, di mana kendaraan dengan energi listrik menjadi salah satu pilihan.




"Dengan adanya COP21 Paris, kita harus masuk ke kendaraan yang ramah lingkungan. Baik dari sisi laboratorium uji, hingga daur ulangnya seperti apa," ungkap Putu.




Pada kesempatan tersebut, Putu juga mengapresiasi Yamaha karena memiliki siklus industri yang lengkap, mulai dari pusat penelitian dan pengembangan atau R and D center, pembuatan prototipe, manufaktur, distribusi, hingga layanan purna jual.




"Ini artinya Yamaha tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, tetapi juga basis produksi bagi negara-negara di ASEAN maupun di negara lain," tukas Putu.






Dengan memiliki pusat R and D, Yamaha diyakini mampu terus meningkatkan performa dan kualitas produknya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017