Tokyo (ANTARA News) - Honda Motor Co. Ltd menegaskan pihaknya sampai saat ini belum berniat untuk melakukan aliansi sebagaimana perusahaan lainnya.

Sebelumnya Mitsubishi sendiri resmi bergabung dengan kelompok global Renault-Nissan Alliance sejak akhir tahun lalu atau setelah Nissan mengakuisisi 34 persen saham Mitsubishi Motors Corporation (MMC).

Dengan bergabungnya MMC, aliansi itu menjadi grup otomotif terbesar ketiga di dunia dengan penjualan kurang lebih 10 juta unit per tahun. 

Hal itu disampaikan Presiden dan Pemimpin Eksekutif Tertinggi Honda Motor Co. Takahiro Hachigo  di markas Honda Tokyo, Kamis, dalam jumpa wartawan dari Indonesia, Pakistan, dan Vietnam.

"Kami tidak berniat melaksanakan aliansi,” tegas Hachigo.

Namun dia menyatakan pihaknya tetap dapat terbuka untuk bekerja sama dalam teknologi, produk dan komponen dengan prinsip sama-sama menguntungkan.

Ia mencontohkan bahwa pihak Honda sudah melakukan kerja sama dengan Hitachi terkait masalah elektrik. selain itu co-investment dengan General Motors membangun stack untuk penyimpanan energi kendaraan fuel cell.

Sementara itu, Shinji Aoyama selaku Pemimpin Eksekutif Honda Motor Co. Asia-Oseania mengatakan Honda fokus mengembang pasar mobil berbahan bakar minyak di kawasan Indonesia, Pakistan dan Vietnam.

Namun pihaknya juga mulai mengembang kendaraan yang sangat ramah lingkungan dengan berbahan bakar hidrogen dan bermesin listrik.

Namun untuk melaksanakan itu, menurut dia, perlu disiapkan apakah satu negara itu sudah dapat menerima  mobil ramah lingkungan yang harus memenuhi banyak persyaratan seperti terkait pajak dan kebijakan pemerintahnya.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017