Jakarta (ANTARA News) - Bagi Wakil Presiden M Jusuf Kalla tidak ada pertanyaan yang tak bisa dijawab, seperti ketika dia mendapat bermacam-macam pertanyaan dari siswa Taman Kanak-kanak Lab School. Pertanyaan yang dilontar anak-anak tersebut beragam, mulai sekadar soal umur, jumlah anak, cara menjadi Wapres, hingga capai tidaknya menjadi Wapres. "Pak Wapres, bapak capai tidak jadi Wapres," tanya seorang murid. "Haa capai. Capai kalau ngak ada kerjaan, makanya harus ada kerjaan," kata Wapres sambil memeluk. Seorang anak yang lainnya justru menanyakan kesediaan Wapres bisa main ke rumahnya. "La rumahnya di mana?," kata Wapres balik bertanya. "Di Cimanggis," "Waduh kok jauh....yaa nantinya ke rumah ya," jawab Wapres seolah sekenanya. "Kata nenek, kenapa minyak goreng sekarang mahal, padahal kita banyak kelapa?," tanya murid lainnya. "Oh, sekarang minyak goreng tidak dibuat dari kelapa lagi tetapi dari kelapa sawit. Nah harga minyak kelapa sawit sedang mahal jadinya ikut naik," kata Wapres dengan sabar. Namun tak kalah serunya, seorang siswa lain bertanya,"kenapa harga bensin naik terus?" "Itu karena saat membuat bensin mahal biayanya," kata Wapres. "Kenapa bensin tak dijual `gopek` (Rp500) saja," tanyanya lebih lanjut. "Wah kalau gitu nanti negara rugi dong," jawan Wapres. Menurut Wapres berdialog dengan anak-anak penting dilakukan karena meskipun kecil, anak-anak juga ingin dihargai. Selain itu, katanya, pertanyaan dan ekspresi yang terbuka dari anak-anak penting untuk menumbuhkan sifat keterbukaan sejak dini. "Dan supaya ada keseimbangan dalam hidup," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007