Jakarta (ANTARA News) - Di sela kunjungan kerjanya ke Jepang, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga mengadakan pertemuan dengan CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko di Tokyo.

Dari hasil perbincangan keduanya, salah satu produsen otomotif terbesar di Jepang itu akan memberikan bantuan berupa 10 unit purwarupa alias prototype kendaraan listrik untuk penelitian di Indonesia.

"Kami mengapresiasi dukungan Mitsubishi yang selama ini turut memacu peningkatan daya saing dan produktivitas industri otomotif di Indonesia, termasuk rencananya memberikan 10 prototipe kendaraan elektrik untuk mendukung riset di dalam negeri," kata Airlangga lewat keterangannya diterima di Jakarta, Kamis.
 
Airlangga mengatakan, pemerintah Indonesia sedang mengkaji strategi pengembangan kendaraan listrik yang akan diproduksi oleh industri otomotif di Tanah Air. 

Langkah ini sebagai salah satu wujud implementasi roadmap yang disusun oleh Kementerian Perindustrian dalam fokus mendorong produksi kendaraan beremisi karbon rendah atau low carbon emission vehicle (LCEV) sesuai dengan tren pasar dunia saat ini yang membutuhkan kendaraan ramah lingkungan.
 
Untuk itu, menurut Airlangga, Indonesia membutuhkan banyak masukan terkait langkah pengembangan platform kendaraan listrik hingga komponen dan industri pendukungnya. 

"Kami sedang mendorong penelitian penggunaan electric vehicle, bukan hanya dari segi kendaraan, tetapi juga infrastruktur, charger-nya, stasiun pengisian listrik, availability-nya, dan semuanya," ujarnya.
 
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan yang turut mendampingi Menperin, mengatakan bahwa Indonesia memiliki ribuan pemasok komponen otomotif dengan skala industri kecil dan menengah (IKM). 

Potensi ini perlu dimanfaatkan dan dikembangkan agar terintegrasi dengan produsen otomotif skala besar dalam menciptakan produk yang berualitas dan berdaya saing.
 
Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi menuturkan, perlu kebijakan yang jelas terkait pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. 

Pasalnya, industri otomotif Indonesia masih didominasi oleh kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM). 

"Industri otomotif di Indonesia 98 persen merupakan pabrikan Jepang. Terkait pengembangan kendaraan listri, kami tidak mau hanya menjadi market. Oleh karena itu, perlu investasi sehingga ke depan Indonesia bisa jadi basis produksi," jelasnya
 
Setelah pertemuan tersebut, Menperin dijadwalkan melakukan kunjungan ke pabrik Mitsubishi Motors Okazaki yang berlokasi di Prefektur Aichi, Nagoya, Jepang, pada Rabu (18/10). Pabrik tersebut telah beroperasi sejak 1977. 

Saat ini, pabrik Mitsubishi Motors Okazaki memproduksi mobil model Outlander PHEV, Outlander, RVR (ASX) Outlander Sport.
 
Dari sisi kinerja, Mitsubishi Motors membukukan penjualan bersih sebesar 1,9 triliun yen pada tahun 2016. 

Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Nissan Motor Co. Ltd. dan Mitsubishi Corporation ini menjual sebanyak 926.000 unit kendaraan bermotor di lebih dari 160 negara sepanjang tahun lalu.
 
Selain itu, Mitsubishi Motors memiliki lima fasilitas industri mobil di tiga negara, termasuk Indonesia. Bahkan, perusahaan ini juga punya 10 fasilitas industri dari perusahaan afiliasi dan mitra bisnis di sembilan negara dan wilayah.
Pewarta:
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017