Jakarta (ANTARA News) - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), oustanding Obligasi I/2003 sebesar Rp500 miliar dan Obligasi II/2006 sebesar Rp750 miliar menjadi "idA+" dari sebelumnya "idA". Menurut analis Pefindo, Hendro Utomo, dalam sebuah pernyataannya di Jakarta, Senin, prospek stabil diberikan kepada peringkat-peringkat tersebut. Kenaikkan peringkat tersebut, kata dia, mencerminkan posisi pasar perusahaan yang kuat seama kondisi industri tak menguntungkan, diversifikasi portofolio usaha yang baik, termasuk dukungan kuat dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sebagai pemegang saham pengendali. Namun, peringkat tersebut dikurangi oleh melemahnya indikator profitabilitas ADMF, tambahnya. ADMF didirikan pada 1990 sebagai sebuah perusahaan pembiayaan independen, pada mulanya fokus terhadap pembiayaan mobil. Setelah krisi pada 1997, perusahaan berganti fokus ke pembiayaan sepeda motor. Dengan strategi bisnis yang bagus, kata dia, ditambah dengan permintaan kuat untuk produk sepeda motor dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah mengelola untuk memperbaiki cakupan pasarnya dan memperluas ukuran bisnisnya. Dikatakan, pada 2003, perusahaan telah lagi usaha pembiayaan mobil dalam sebuah upaya untuk mengkapitalisasi pertumbuhan penjualan mobil yang kuat dan dalam upaya melakukan diversifikasi usaha pembiayaan. Pada 2004, ADMF mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan setelah itu diakuisisi oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Hingga saat ini, ADMF dimiliki oleh Bank Danamon 75,00 persen, Mega Value Profits Limited, BVI 17,42 persen dan publik 7,58 persen. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007