Jakarta (ANTARA News) - Jufri, seorang pengusaha yang berhasil mendapatkan Volkswagen (VW) Beetle tahun 2012 pada lelang barang sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengaku bangga bisa membeli barang sitaan dari koruptor.

Ia merasa bangga karena dengan membeli barang sitaan KPK yang dirampas dari koruptor, maka ia turut memberikan uang untuk pemerintah karena uang hasil lelang akan masuk ke kas negara.

"Bangga saya pakai mobil bekas koruptor," kata Jufri kepada wartawan usai proses lelang yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat.

"Enggak apa-apa (pakai mobil bekas koruptor), uangnya kembali untuk negara. Kita harus beli karena uangnya untuk negara," katanya.

Jufri, yang menebus VW Beetle warna putih seharga Rp396 juta dari harga dasar lelang sebesar Rp286,7 juta, mengatakan memang sudah mengincar mobil itu sejak proses lelang diumumkan KPK.

Ia mengatakan mobil tersebut tidak akan dijual, melainkan akan disimpan dan digunakan sendiri.

"Dari awal sudah incar Beetle. Wrangler juga saya incer, tapi kalah," katanya.

"Mesin bagus tak ada masalah. Ini barang baru kok. Ini mobil ketiga saya," kata dia yang mengaku sudah memiliki dua unit Mitsubishi Pajero di rumahnya.

(Baca: Lelang mobil KPK: Panther termurah, Jaguar tidak laku)

Jufri mengaku "ketagihan" mengikuti lelang karena bisa mendapatkan barang bagus dari bekas koruptor dengan harga di bawah pasaran. Ia pernah membeli rumah lelang dan emas seberat tiga kilogram pada lelang KPK sebelumnya.

"Saya punya emas tiga kilogram bekas Gayus Tambunan, harganya Rp 1,5 miliar. Harga itu sedikit di bawah pasaran," pungkas dia.

Pewarta: Alviansyah P
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017