Jakarta (ANTARA News) - Sektor telekomunikasi memiliki potensi lebih seksi atau berkembang dari sektor otomotif karena pertumbuhannya yang lebih tinggi, demikian disampaikan Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan.




"Kita harus bikin ini (sektor telekomunikasi) lebih seksi dari sektor otomotif, karena sektor ini pertumbuhannya 15 persen,"kata Putu di Jakarta, Rabu.




Menurut Putu, sektor telekomunikasi mengalami perubahan begitu cepat, bahkan di Indonesia yang menurut data Badan Pusat Statistik, tingkat literasinya masih rendah.




Untuk itu, lanjut Putu, seluruh pemangku kepentingan perlu menyamakan visi untuk sama-sama menumbuhkan pohon industri telekomunikasi dari hulu hingga ke hilir.




"Nah kita perlu sama-sama membuat peta dan menyepakati kemana kita mau mengarah bersama-sama. Jangan kita mengarah ke tulang-tulangnya saja," ujar Putu.




Dalam hal ini, pemerintah berupaya membuat regulasi yang mampu mendatangkan investasi sekaligus membuka lapangan kerja, tanpa menabrak aturan yang ditetapkan World Trade Organization (WTO).




Salah satu contoh yang dinilai berhasil mendatangkan investasi dan tenaga kerja yakni kebijakan TKDN untuk perangkat 4G LTE.




Ke depan, lanjut Putu, pemerintah akan saling berkoordinasi dan bersinergi dengan para pelaku bisnis untuk terus memperkuat sektor telekomunikasi, agar dapat menjadi tuan rumah di negeri semdiri.


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017