Banjarmasin (ANTARA News) - Antrean mobil seperti mengular untuk mendapatkan minyak jenis solar bersubsidi pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Banjarmasin dan daerah sekitarnya.

Pantauan Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Sabtu melaporkan, antrean panjang mobil untuk mendapatkan solar pada SPBU terlihat antara lain di Jalan A Yani kilometer (Km)5,5 dan Km6 Banjarmasin.

Selain itu, pada SPBU Jalan A Yani Km9 wilayah Kecamatan Kertak Hanyar dan Km14 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, serta Jalan A Yani Km24 dan Km31 wilayah Kota Banjarbaru.

Ketika ditanya, beberapa operator SPBU tersebut mengaku tidak mengatahui permasalahan secara pasti penyebab antrean panjang mobil yang mau mengisi solar, sementara jenis bahan bakar minyak (BBM) lain tidak ada masalah.

"Tetapi yang jelas antrean panjang mobil untuk mendapatkan solar di SPBU dalam beberapa hari terakhir, karena pengiriman jenis BBM tersebut juga agak terlambat dari hari-hari bisa/sebelumnya," ujar oprator SPBU Km9 dan Km24.

Operator tak mau bersedia memberikan banyak keterangan dengan alasan bukan kewenanganya, kecuali hanya melaksanakan tugas pelayanan kalau persediaan BBM-nya (termasuk solar) lagi ada/tidak kosong.

Sementara para sopir truk mengeluhkan pasokan solar yang kurang lancar ke SPBU sehingga membuat antrean panjang. "Masih untung bisa mendapatkan, walau antrean panjang," ujar Jujus, salah seorang pemilik truk yang juga pengemudi kendaraan bermotor itu.

"Yang menjadi masalah sudah mengantre lama/antrean panjang, begitu tiba giliran mengisi, persediaan solar habis di SPBU itu," tutur ayah dari tiga anak tersebut.

Oleh sebab itu, para sopir truk dan mobil angkutan umum yang menggunakan solar berharap pasokan jenis BBM tersebut berjalan lancar seperti sedia kala, sehingga tidak ada lagi antrean panjang.

Pasalnya dikhawatirkan akan berdampak terhadap kelancaran angkutan umum, jika pasokan solar kurang lancar serta masih terjadi antrean yang berkepanjangan, dan pada giliaran berpengaruh pada harga berbagai komoditas.

(T.KR-SKR/H005)

Pewarta: Sukarli
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017